Mohon tunggu...
Achmad Ridwan Sholeh
Achmad Ridwan Sholeh Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai

Ayah dari Achmad Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Internet, Media Pemasaran UMKM Indonesia yang Selevel Lebih Baik

24 Juni 2020   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2020   16:28 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: hollywoodunlocked.com

"Mbak Paketan", ucap seorang kurir di balik pagar rumah.

Dibukalah sebuah kotak berisikan kerajinan tangan khas kota Jepara berupa patung ukiran kayu. Konon sang pengrajin berasal dari desa yang nun jauh dari kota besar. Berkat sebuah kemudahan teknologi saat ini, tak harus menempuh jarak berkilo-kilo meter atau jastip (jasa titip) untuk mendapatkannya. Cukup geser layar di smartphone anda dan transfer uang juga pastinya, membeli apa saja tak perlu keluar rumah.

Sungguh luar biasa saat ini, apa-apa bisa dilakukan di rumah, belanja di rumah, belanja apa saja bisa, misal baju, furnitur bahkan urusan sayur, ikan, dan bahkan bumbu dapur tidak perlu ke pasar lagi saat ini. Kalau dulu semua butuh tenaga dengan bergerak, atau paling tidak menyuruh orang untuk membelikannya dan itu kita juga perlu bersosialisasi dan tawar menawar yang membutuhkan tenaga besar untuk dilakukan. Bagaimana tidak kadang proses menawar ini melibatkan emosi tensi tinggi dan buang waktu untuk mondar-mandir.

Sejak bisnis internet berkembang dan semakin dapat dipercaya dengan adanya e-commerce, bisnis online mulai semakin dilirik. Perusahaan e-commerce yang menyediakan sarana dan prasarana agar antara pembeli dan penjual tidak saling menipu. Sebelum ada e-commerce banyaknya kasus pembeli menipu penjual di internet, bisnis online sempat tidak dapat dipercaya tetapi itu sudah sangat jarang ditemui saat ini, berkat perbaikan bisnis digital yang semakin baik.

Tak hanya soal belanja, soal berbisnis atau berjualan fasilitas intenet juga membuat semuanya semakin mudah. Untuk ibu-ibu milenial terutama ibu muda sudah umum mengenal bisnis online berupa Olshop (online shop). Bisnis olshop merupakan fenomena kemudahan bagi ibu-ibu yang ingin membantu suami dan tidak meninggalkan pengasuhan anak di rumah. Keuntungan yang luar biasa terutama bagi para istri sejak adanya kemudahan internet.

Bahkan tak jarang ibu-ibu yang niatnya sekedar membantu suami tadi sukses dengan jualan onlinenya. Contoh saja ibu Purwaningsih dari Jawa Timur pemegang merk Xellano, sebuah merk celana kantoran pria. Dari awal berjualan di sebuah pasar dengan omset dan pembeli yang terbatas, kini sejak memasarkan produk melalui internet omsetnya meningkat sangat signifikan. Menurut penuturan ibu Purwaningsih kini omsetnya mampu mencapai 150 juta rupiah setiap bulannya. Meskipun di awal dia merasa tak paham teknologi, tetapi dengan kemauan belajar ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. 

Lain pula cerita pak tani, pak tani yang berada di nun jauh pelosok desa dan dulu hanya diambil tengkulak kini sudah bisa membusungkan dada. Tengkulak kini kelabakan menghadapi petani-petani yang sudah mulai pintar. Meskipun belum semua, setidaknya sebagian dari petani Indonesia mulai mengenalkan hasil buminya melalui internet. Harga yang tidak tertekan tengkulak diharapkan berdampak pada kesejahteraan petani, terutama buruh tani sebagai penopang pangan nasional. 

Perlunya sosialisasi pemerintah berupa bimbingan teknis dasar penggunaan teknologi dalam berdagang pada petani merupakan hal yang terpenting. Kita sangat paham tentang keterbatasan para buruh tani negeri ini. Masih banyak dari merekah hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar. Pemahaman soal internet, digital, dan teknologi e-commerce tak pernah didapat apalagi perihal teknis. Disinilah pemerintah seharusnya hadir agar produk-produk bumi negeri ini dikenal luas, syukur-syukur bisa sampai luar negeri.

Saat ini tak hanya e-commerce besar yang berperan dalam bisnis internet, selevel media sosial saat ini sudah dimanfaatkan sebagai lapak dalam berjualan. Contoh saja tetangga saya sendiri, akibat terkena PHK dari pabriknya dia berjualan kue kering homemade buatan dia sendiri. Hanya bermodal streaming Bu Rasmini belajar membuat kue kering yang bervariasi. 

Dibantu anaknya memasarkan melalui e-commerce dan media sosial, kini setelah setahun perkembangan usaha Bu Rasmini mulai terlihat. Bu Rasmini sudah mampu menyewa ruko kecil-kecilan. Menurutnya internet sangat efektif, terutama media sosial sangat berperan di awal membangun usahanya. Kenalan dekat, teman-teman akhirnya mengetahui dan setelah membeli kuenya, banyak yang kembali karena cocok.

Bu Rasmini- Bu Rasmini lain tentu banyak dari mereka yang sukses dengan bantuan internet. Betapa tidak, internet membuat siapa saja bisa kaya tanpa terlihat bekerja. Contoh lain adalah saya sendiri. Dengan menggunakan media sosial dan situs e-commerce saya berusaha memperoleh pekerjaan sampingan menjadi makelar tanah dengan memanfaatkan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun