Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PSBB Jakarta Diperpanjang (Lagi) dan Jombang yang "Ketar-ketir", Ribuan Santri Siap Menyerbu

4 Juni 2020   22:23 Diperbarui: 4 Juni 2020   22:23 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi virus corona (Covid-19). Sumber: KOMPAS.com/SHUTTERSTOCK

Yang merasa ribet dan rumit mempersiapkan new normal, jangan-jangan itu pantulan dari wajah hidup kita sendiri sebelum pandemi yang memang serba ribet, rumit dan tidak normal.

Di pos jaga malam itu saya mendengar dialog beberapa orang tentang new normal.

"New normal itu apa to, Kang?"

"New itu anyar atau baru. Normal itu waras. Jadi, new normal itu 'waras anyaran'."

"Ooo...ternyata selama ini kita jadi orang edan. Bener ta, Kang?"

Waduh, semoga saja tidak.[]

Jagalan, 040620

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun