Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis

Dosen. Redaktur CakNun[dot]com.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Masihkah Nastar Jadi Kue Favorit Jelang Lebaran?

15 Mei 2020   19:54 Diperbarui: 15 Mei 2020   20:15 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kue nastar: KOMPAS.com/Thinkstock

Emak-emak mulai sibuk membuat daftar kue Lebaran akan yang disajikan saat Lebaran. Tersedia banyak pilihan, mulai kue basah, kue kering, jajanan tradisional hingga kue kemasan Khong Guan yang legendaris itu.

Semuanya bergantung selera dan budget keuangan keluarga. Namun, memilih kue Lebaran bukan sekadar memajang gengsi. Suguhan kue sebagai bagian dari sikap memuliakan tamu perlu mempertimbangkan siapa dan bagaimana calon tamu yang biasanya berkunjung ke rumah kita.

Menuruti selera sendiri belum tentu sesuai selera tamu. Tidak heran berbagai jenis kue tersaji sesuai usia. Ada permen atau jajanan serba manis untuk anak-anak. Ada kue yang dikemas secara modern untuk kalangan remaja dan mereka berusia muda. Ada pula kue atau jajanan yang empuk-empuk untuk para orangtua.

Jajanan atau makanan tradisional pun tidak ketinggalan. Di Trenggalek Jawa Timur makanan Tape Ketan Ireng yang dibungkus daun pisang menjadi suguhan favorit. Makanan yang bahan dasarnya ketan ireng bercampur air tape rasanya tidak cukup dinikmati sekali saja. Habis satu selalu ingin ambil lagi, lagi, dan lagi.

Selain kue Lebaran ala mainstream yang jadi favorit, kita juga menemukan Rengginang, Kerupuk Wedhi (digoreng pakai pasir), Madumongso. Sensasi rasa serta cara menikmatinya tidak kalah menggiurkan.

Di lingkaran kecil keluarga saya, Rengginang produksi "Mbah Uti Nggalek" dan kerupuk Samiler jadi jajanan favorit yang "menggusur" kue zaman kekinian. Selain gurih dan renyah, Rengginang yang kami "import" dari Trenggalek ini menyuguhkan aroma dan rasa terasi yang jarang dijumpai pada makanan sejenis.

Kue kering nastar yang katanya favorit kerap kali jadi kue pajangan, kalah populer dibanding kue dan jajanan yang saya sebut di atas. Indikasinya jelas. Kue nastar masih utuh karena jarang disentuh, sedangkan kue lokal tradisional sudah ludes.

Namun, semuanya kembali pada selera, lokasi, tingkat kejenuhan, serta kue "pesaing" yang disandingkan pada satu meja. Kendati demikian Nastar masih menduduki peringkat pertama kue kering yang diminati.

Dikutip dari Bisnis.com, Hutami Nadya, Senior Data Analyst dari aplikasi pengurus UMKM Moka, mengatakan kue pertama yang paling digemari masyarakat adalah nastar. Berdasarkan survei yang telah dikerjakan, sebanyak 171 ribu kue kering dengan isi nanas itu terjual selama bulan Ramadan.

Masih menurut Nadya, peringkat kedua dan ketiga kue kering yang diminati masyarakat adalah Putri Salju dan Stik Keju.

Seiring masih tingginya minat masyarakat membeli Nastar menjelang Lebaran, Agus Cuguy melalu channel YouTube-nya, menayangkan cara pembuatan kue Nastar dengan warna dan rasa yang berbeda. Kue Nastar Apel Greentea, demikian Cuguy menyebut kue hasil kreasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun