Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan Hanya Merokok, Duduk Pun Bisa Membunuhmu

27 September 2019   11:29 Diperbarui: 27 September 2019   12:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: medicalnewstoday.com

Yang dimaksud pasti bukan duduk di tengah jalan tol atau di atas rel kereta api. Tapi, ya duduk biasa, di rumah, kantor, atau ruang tunggu. Bahkan, duduk disebut sebagai merokok baru karena potensi membunuhnya tidak kalah dengan merokok.

Bagaimana hal ini dijelaskan? Duduk terlalu lama, lebih dari sepuluh menit, meningkatkan risiko kematian.

Jelas sudah, hal ini berkaitan erat dengan manajemen aktivitas keseharian. Malas berdiri, malas berjalan, malas menggerakkan badan menjadi pemicu bagi menumpuknya sejumlah penyakit yang mematikan.

Bandingkan dengan aktivitas kakek nenek kita zaman dahulu. Atau para petani di dusun yang pulang pergi ke sawah berjalan kaki. Kadang mereka tidak menggunakan alas kaki. Kulit telapak kaki bersentuhan langsung dengan tanah, kerikil, batu, air.

Ringkasnya, penyakit yang mematikan selain dipicu oleh kebiasaan merokok, bisa disebabkan oleh malas menggerakkan badan.

Mari Berjalan Kaki

Manusia kontemporer tergolong makhluk yang malas bergerak. Padahal ia diciptakan tidak untuk sekadar duduk di atas sofa. Menghabiskan waktu menatap layar HP atau menonton televisi.

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dianugerahi kemampuan berimajinasi. Menciptakan dunia rekaan di dalam kepala. Memainkannya secara nyata padahal dia tidak lebih khayalan semata.

Apa hubungan berjalan kaki dengan berpikir kreatif? Hasil riset yang dipublikasikan oleh American Psychological Association menyatakan, berjalan kaki akan membantu orang berpikir lebih kreatif dibandingkan hanya dengan duduk saja.

Orang-orang kreatif, termasuk penulis, novelis, cerpenis, penyair, semasa hidupnya akrab dengan aktivitas berjalan kaki.

Umbu Landu Paranggi, presiden Malioboro, Yogyakarta, dikenal sebagai sosok misterius di kalangan penulis dan sastrawan Yogya, memiliki kebiasaan mengajak murid-muridnya berjalan kaki hingga puluhan kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun