Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahkan di Hadapan Sebuah Buku, Kita Tidak Berdaulat

23 Agustus 2019   13:29 Diperbarui: 23 Agustus 2019   13:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

"Sekolah kita lebih banyak mengajari siswa dengan 'kiat-kiat' menjawab soal, bukan bagaimana merumuskan persoalan dan berbagai kemungkinan logis mengatasinya," ungkap Achmad Munjid dalam "Salah Kaprah Pendidikan Karakter di Sekolah".

Tidak heran, anak-anak gagap saat digulung realitas. Akal mereka dipenuhi larangan dan anjuran "ini itu". Namun, mereka justru mengalami defisit indoktrinasi. 

Realitas bergerak terlalu cepat dan dinamis, acak dan sporadis. Dinamika hidup yang rasanya mustahil ditaklukkan dengan bekal sekadar mampu menjawab soal ujian multiple choice.  

Aksi razia dan perampasan buku serta polemik mengenai simbol-simbol agama merupakan kontinuasi pendidikan yang gagal membangun fondasi berpikir.

Semoga isi pikiran kita tidak dirazia pula.[]

Jagalan, 230819

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun