sistem pendidikan diindonesia belum memberikan atau menyajikan kesetaraan untuk mereka yang bergulat didunia pendidikan, kususnya diplosok plosok mereka sulit mendapatkan akses serta pelayanan totalitas setara dengan kota kota industri.Â
Faktor faktornya jarak tempuh yang jauh antara pemukiman ke gedung pendidikan seperti yang pernah kita saksikan disalah satu stasiun televisi swasta yang menyorot aktifitas orang-orang pelosok yang sarus melewati sungai sedangkan jembatan untuk menyebranginya bisa dibilang tidak layak karena membahayakan, kemudian koneksi yang sulit juga menjadi hambatan entah itu handphone maupun sinyal apalagi dimasa pandemi covid-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar via daring (online).