Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Batik Sebagai Diplomasi Politik dan Duta Budaya Khas Indonesia

3 Oktober 2022   12:48 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:55 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelantikan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) (Foto: Dokpri)

Tepat hari minggu kemarin, 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Batik adalah warisan budaya karya anak bangsa khas Indonesia, bahkan batik sudah  di kenal seantero dunia. UNESCO juga sudah menetapkan batik sebagai warisan  kemanusiaan untuk Budaya lisan  dan Non bendawi, sejak tanggal 2 Oktober 2009.  

Sejarah perkembangan batik, yang dilansir dari Wikipedia, batik tertua berasal dari Ponorogo yang masih bernama Wengker  sebelum abad ke 7, kesenian batik di Indonesia  di kenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang ke Kerajaan selanjutnya  khususnya di pulau Jawa setelah  akhir abad ke -18 atau awal abad ke -19. 

Batik berdasarkan cara pembuatannya terdiri dari Batik tulis, Batik cap, dan batik lukis. Dari segi asal pembuatannya Batik umumnya berasal dari Solo (Batik Solo), Pekalongan (Batik Pekalongan), Yogya (Batik Yogya), Aceh (Batik Aceh), Kalimantan (Batik Kalimantan), dan masih banyak batik dari daerah yang lain. Sedangkan fungsi batik ini sangat  kompleks dan beragam seperti untuk acara santai, acara formal, resepsi pernikahan, bahkan batik ada yang di kombinasikan klub sepak bola baik klub lokal muapun klub Internasional. 

Terkini Batik di pakai beberapa Presiden dan duta besar dari negara lain seperti,  Robert O Balke Jr (Duta besar Amerika Serikat), Mnanggagwa (Presiden Zimbabwe), Lambert Grinjs (Duta besar Belanda), Ishii Masafumi (Duta Besar Jepang), Kim Chang Beom (Duta Besar Korea) dan masih banyak Presiden dan Duta Besar yang pernah  memakai batik. Kita juga harus mengapresiasi Presiden Joko Widodo, yang kerap memakai batik baik di Forum Nasional maupun Forum Internasional. 

"Batik ini  bukan hanya sebagai duta budaya Khas Indonesia tetapi sebagai diplomasi politik Indonesia di Forum Internasional," ujar penulis. Batik sebagai hasil karya anak bangsa yang mendunia, di harapkan batik ini terus berkembang  dan di lestarikan. Batik membawa harum nama Indonesia di Dunia Internasional, batik juga punya potensi eskpor yang besar untuk menghasilkan devisa Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun