Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan 2021, Belajar dari Pandemi

14 April 2021   13:12 Diperbarui: 14 April 2021   13:19 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari Pandemi (dok. pribadi)

"Jangan lupa pakai maskernya!" Kalimat itu dilontarkan mama kepadaku saat hendak beranjak pergi ke masjid terdekat. Azan Isya yang berkumandang mengiringi langkah kakiku. Aku sudah niat untuk ikut salat tarawih malam pertama di bulan Ramadan. Bagiku, salat berjamaah itu lebih utama pahalanya.

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah pada 13 April 2021. Ramadan tahun ini masih sama seperti yang lalu, kita masih berada di masa pandemi. 

Meski, kebijakan di Indonesia sudah mulai longgar karena tahun ini sudah diperbolehkan untuk salat tarawih di masjid. "Alhamdulillah, banyak kesempatan untuk lomba meraih pahala yang berlipat ganda"

Pandemi Covid-19 nyatanya mengubah banyak hal. Tak hanya terkait pelaksanaan ibadah, kebiasaan-kebiasaan baik juga jadi pelajaran dari pandemi. Pelaksanaan ibadah bisa dilakukan optimal asal dengan disiplin protokol kesehatan.

Walau salat tarawih sudah bisa dilakukan berjamaah di masjid, kita harus memastikan bahwa kapasitas jamaah yang salat hanya 50% dari kapasitas masjid. Di komplek perumahanku, masjid juga hanya diperuntukkan untuk jamaah yang berasal dari lingkungan setempat. 

Ada jaga jarak dengan cara merenggangkan shaf. Namun, biasanya ada kajian atau ceramah sebelum salat tarawih, tahun ini masih ditiadakan. Begitu juga dengan tadarus setelah salat tarawih belum bisa dilakukan kembali seperti biasa.

Aku masih merasa kehilangan suasana ramadan. Tapi, aku tak mau kehilangan makna dari bulan suci yang selalu dinantikan!

Suasana salat berjamaah di masjid dekat rumah (dok. pribadi)
Suasana salat berjamaah di masjid dekat rumah (dok. pribadi)

Belajar dari Pandemi

Ramadan 2021 sudah menuju kondisi yang lebih baik. Semua umat muslim harus menahan diri biar tetap bisa disiplin. Kurangi aktivitas di luar rumah yang tidak penting, tidak berkerumun setelah pulang beribadah dari masjid, dan jangan melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Ramadan 2021 ini harus dijadikan ramadan yang terbaik. Kita tidak pernah tahu, mungkin saja ini ramadan terakhir yang bisa kita lalui selama hidup di dunia. Istilah singkatnya "Ingat mati, bro/sist!"

Lalu, apa saja pelajaran dari ramadan tahun lalu yang bisa diamalkan sampai hari ini?

1. Menjaga kebersihan dan kesehatan
Virus Covid-19 masih mengancam siapa saja saat ini. Tapi, selama kita masih bisa menjaga kesehatan diri dan kebersihan tempat tinggal maupun tempat ibadah, semua akan terasa baik-baik saja. 

Jika keduanya dilakukan secara beriringan, tentu akan membawa dampak pada ketulusan dalam melaksanakan ibadah di bulan ramadan. Anggap saja ini sebagai bentuk ikhtiar. Ibarat semboyan, bersih pangkal sehat!

2. Memakai masker
Ibadah salat berjamaah tentu lebih baik dibanding salat sendiri. Saat kita harus berjamaah di masjid, jangan lupa untuk menggunakan masker yang menutup mulut dan hidung.

 Masker ini digunakan untuk melindungi diri dan orang lain agar semua bisa sehat. Pencegahan terhadap virus yang menular bisa dilakukan hanya dengan langkah sederhana ini.

3. Membawa perlengkapan ibadah sendiri
Masjid di area rumahku tak memasang karpet lagi didalamnya. Berarti, kita harus membawa sajadah sendiri setiap salat. Jika ada Kompasianer yang mau berdzikir menggunakan tasbih atau membaca Al Qur'an di dalam masjid, lebih baik juga membawa perlengkapan ibadah dari rumah.

4. Menjalin komunikasi secara daring
Ramadan pada masa pandemi Covid-19 punya banyak tantangan. Hal ini berimbas pada silaturahmi yang terbatas. Momen buka bersama atau sahur on the road sudah sulit dilakukan karena momen itu tentu menimbulkan kerumunan. 

Bukankah lebih baik, kita menjauhi setiap hal yang dapat menyebabkan terpaparnya penyakit! Jadi, jalin saja komunikasi secara daring dengan perangkat teknologi yang tersedia. Dari situ, kita akan belajar sabar untuk tak bertemu meski rindu.

5. Melakukan ibadah dengan istikamah
Ramadan 2021 harus lebih baik dari ramadan tahun lalu. Kita harus berharap bisa terus menjaga konsistensi salat lima waktu dan amalan-amalan salat sunnah lain. 

Perbanyak membaca ayat-ayat Al Qur'an dan bayarlah zakat. Panjatkan pula doa-doa kepada Sang Pencipta agar diberi perlindungan dan keselamatan dari musibah dan wabah Covid-19.

***
Ramadan 2021 sudah di depan mata. Setiap muslim juga wajib berpartisipasi dalam upaya memutus mata rantai peredaran Covid-19. Semua tentu berharap pandemi segera berlalu di akhir ramadan nanti. Banyak kuantitas pelajaran yang telah kita petik selama pandemi, bukan berarti kualitas ibadah pada ramadan tahun ini mengalami kemunduran. Kita harus bangkit dari keterpurukan!

Ramadan 2021 harus dijadikan ramadan terbaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Belajar dari pandemi membuat kita merasa tak hanya taat pada Allah SWT saja, tetapi juga patuh pada protokol kesehatan yang masih harus dijalankan. 

Ramadan saat pandemi? Persiapkan diri dengan niat mengharap keridhaan ilahi.

Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan (arsip pribadi)
Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan (arsip pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun