Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filsafat Jawa dan Ajaran Ki Ageng Sela

15 April 2018   00:53 Diperbarui: 15 April 2018   02:05 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: ndaru999.blogspot.co.id)

Sikap rendah hati mencerminkan bahwa orang itu memiliki ilmu yang tinggi. Karenanya ilmunya yang tinggi, orang tersebut tidak sombong seperti dilukiskan dengan: "Air yang dalam tidak beriak" atau "Padi berisi yang selalu merunduk".

Suka

Suka (suka atau gembira) merupakan sikap manusia yang positif. Dengan rasa suka, manusia akan melakukan aktivitas fisik dan spiritual tanpa beban. Sebab itu, manusia yang selalu bergembira akan awet muda dan sehat baik rohani maupun jasmani.

Karep

Tanpa memiliki karep (keinginan), maka manusia dapat dianggap mati. Karenanya selama masih hidup, manusia niscaya memiliki keinginan baik yang bersifat mulia maupun jahat. Akan tetapi, keinginan manusia yang diajarkan Ki Ageng Sela yakni keinginan untuk berbuat mulia, seperti: menolong kepada sesama, berderma, mendekatkan diri pada Ilahi, dll.    

Dalan Padhang

Sikap manusia untuk selalu mencari dalan padhang (jalan terang) merupakan sikap positif. Yang dimaksud mencari jalan terang yakni mencari petunjuik Tuhan, sehingga manusia senantiasa dapat hidup dalam kebajikan. Tidak tersesat di dalam jurang kemaksiatan dan kejahatan yang penuh dosa.

Tan Jiguh

Tan jiguh (tidak ragu-ragu) merupakan sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan sikap tidak ragu-ragu atau yakin merupakan modal besar untuk meraih kesuksesan. Dikarenakan sikap yakin merupakan faktor penentu seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang didambakan.

Tan Ngutuh

Tan ngutuh (tahu malu) merupakan sifat luhur yang layak disandang oleh setiap orang. Dengan tahu malu, setiap orang tidak akan melakukan perbuatan hina seperti melakukan maksiat atau mengambil (mencuri) barang orang lain. Selain itu, setiap orang yang tahu malu akan tidak melanggar etika dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun