Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Moderasi Beragama di Kampung Jaifuri Arso 3

24 Desember 2022   09:03 Diperbarui: 24 Desember 2022   09:09 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moderasi Beragama di Kampung Jaifuri Arso 3 

Dok. pribadi/Google Maps
Dok. pribadi/Google Maps

Mengapa moderasi beragama sangat penting untuk di implementasikan ? Untuk menjawab begitu pentingnya moderasi beragama di kampung Jaifuri, mari kita memahami arti dari kata moderasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “moderasi” berarti penghidaran kekerasan atau penghindaran keekstreman. Melalui penafsiran dari kata bahasa Indonesia bahwa moderasi mempunyai tujuan akhir berupa masyarakat menjadi aman dan tenang. Tidak adanya kegaduhan yang terjadi karena beberapa hal. Inilah goals dari moderasi. Apabila dikaitkan dengan beragama, menghormati dan menghargai satu sama lain dengan memiliki sifat moderat. Sikap moderat merupakan mampu membedakan antara sesuatu yang kurang menguntungkan dengan sesuatu menguntungkan. Maksutnya disini, ketika ada kelompok radikalisme maka harus memiliki pemikiran luas sehingga mempunyai banyak cara dalam menangani kelompok radikalisme bukan sebaliknya mengikuti kelompok tersebut. 

Moderasi Beragama ialah suatu sikap mengenai keberagaman di tengah-tengah masyarakat yang plural. Contohnya, anda berada di Papua. Moderasi dan toleransi adanya keterkaitan sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan. Misalnya, Anda mempunyai sikap moderasi kepada orang lain tetapi tidak memiliki rasa toleransi. Maka bisa jadi Anda diklaim oleh masyarakat sekitar tidak mempunyai sikap menghargai. Moderasi kalau dalam pemahaman penulis suatu cara yang dilakukan seseorang untuk mengamankan kelompok yang membuat gaduh atau meminimalisir kelompok kriminal dan menganggu pembangunan nasional. Inilah arti dari moderasi beragama.

Presiden Republik Indonesia ialah Joko Widodo seringkali mengucapkan kepada masyarakat semua setiap berbagai kesempatan. Beliau mengajak kepada tokoh-tokoh agama untuk menjadikan agama sebagai nilai-nilai dalam merawat dan menjaga bhineka tunggal Ika. Bukan hanya itu, beliau mengajak tokoh-tokoh agama dan umat beragama dengan memberikan wawasan keagamaan lebih mendalam dan luas sehingga mencegah adanya kelompok anti agama. Sering kita tidak sadari bahwa bangsa Indonesia bisa anyem, nyaman dan orangnya ramah karena adanya perbedaan agama maupun suku. Maka dari itu, menjaga agama dll sebagai penguat persatuan kita semuanya.

Berbicara moderasi sedikit sudah dijelaskan oleh penulis di awali. Sekarang, pentingnya moderasi beragama di Indonesia. Indonesia jika tidak adanya moderasi beragama, maka bisa jadi orang-orang memiliki pemikiran yang tidak memiliki pondasi kuat sehingga mudah untuk ikut oleh isu-isu negatif.

Moderasi Beragama di kampung Jaifuri sangat kuat. Justru sebelum adanya kata moderasi beragama yang lagi tren saat ini, mereka mempunyai moderasi kuat dalam beragama. Kampung Jaifuri berada di kabupaten Keerom, Papua. Orang-orang memiliki stigma atau persepsi bahwa Papua sering adanya konflik keagamaan. Pernyataan tersebut tidaklah benar karena seakan-akan mengkreditkan orang Papua. Pengalaman selama di Papua bahwa konflik yang digencarkan melalui media sosial mencari sebuah keuntungan bagi oknum yang tidak memiliki keterkaitan dengan Papua. Disini, penulis menegaskan bahwa bijaklah memilih informasi di media sosial dan sebelum memberikan persepsi sejatinya harus memiliki bukti kuat tidak sekedar beropini. 

Sebagian orang mungkin tidak banyak yang tau mengenai Moderasi Beragama di Kampung Jaifuri. Kampung Jaifuri memiliki tempat ibadah sangat berdekatan. Pulau Jawa juga menemukan kejadian sama tetapi hubungan masyarakat pasti berbeda. Kalau di Jawa adanya tempat ibadah berdekatan menimbulkan konflik dan terkadang saling menyalahkan justru tidak menghargai. Berbanding terbalik di Papua terutama pada kampung Jaifuri bahwa mereka sangat menghargai dan menghormati beribadah mereka. Ketika ada orang Islam beribadah, maka orang Kristen menghormati dan tidak mengganggunya. 

Pada suatu ketika, pendeta dan takmir masjid mengatakan bahwa ketika ada perayaan besar baik di agama Islam maupun Kristen saling membantu. Contohnya, pada saat perayaan hari raya idul Fitri bagi yang beragama Kristen menjaga proses berjalannya ibadah sholat idul Fitri hingga selesai. Sementara itu, ketika ada perayaan hari natal pada tanggal 25 besok, umat muslim membantu menyiapkan segala keperluan di gereja dan menjaga keamaan selama menjalankan ibadah natal. Hal semacam ini, jarang ditemukan di pulau lain.

Pada kampung Jaifuri sendiri belum menemui adanya kekerasan atau konflik menggunakan senjata mengatasnamakan agama. Adanya agama membuat kekeluargaan mereka semakin kuat justru bukan sebagai pembeda. Karena pada dasarnya mereka tidak adanya yang merasa agama paling benar. Semua dikembalikan kepercayaan masing-masing bagi yang menyakini. Oleh karena itu, sangat lumrah jika di kampung Jaifuri tidak ada konflik antar agama. Mereka sudah terjalin baik sejak dulu. Maka dari itu, adanya peristiwa ini membuat pemikiran lebih terbuka agar bangsa Indonesia tidak mudah di adu domba karena perbedaan agama. Sedikit semoga ada manfaatnya..

Tulungagung, 24 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun