Mohon tunggu...
acc klub
acc klub Mohon Tunggu... -

kesehatan, teknik and umum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Setiap Langkah adalah Anugerah ?

4 Agustus 2010   09:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SETIAP LANGKAH ADALAH ANUGERAH

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer.
Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit (yang sulit dilupakannya).. Ralph, penjemputnya di bandara.
Setelah saling memperkenalkan diri,
mereka menuju tempat pengambilan bagasi.

...Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang.
Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas.
Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.
Setiap kali ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Dari mana anda belajar melakukan semua hal itu ? tanya sang professor.
"Melakukan apa?" tanya Ralph.
Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu ? desak sang professor.
Oh, kata Ralph, selama perang saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal.

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam .
Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah. katanya …….
Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir,
sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya.

Setiap langkah yg saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru,
dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.
Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup,
tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain.

Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati,
melainkan bagaimana ia hidup.
Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh,
melainkan apa yang telah ia berikan.
Nikmati setiap langkah hidup Anda dan bersyukurlah setiap saat.
BANYAK ORANG BERPIKIR BAGAIMANA MENGUBAH DUNIA INI..
HANYA SEDIKIT YANG MEMIKIRKAN BAGAIMANA MENGUBAH DIRINYA SENDIRI..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun