Mohon tunggu...
acacuk cacuk
acacuk cacuk Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah

hobi saya bermain bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Sejarah dan Tradisi Ethiopia yang Memikat Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul

6 Oktober 2025   07:38 Diperbarui: 6 Oktober 2025   07:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
negara ethiopia (sumber: cici)

Arsitektur:

Arsitektur di Ethiopia sangat beragam, meliputi gereja monolitik dan kompleks batu pahatan (seperti di Lalibela dan Aksum), arsitektur vernakular tradisional (seperti rumah-rumah Harari dan Sidama yang unik), serta contoh arsitektur Islam di kota-kota seperti Harar, yang juga memiliki tembok kota kuno dan masjid.

Pakaian:

- K'emis: Kain yang digunakan untuk membuat gaun wanita.

- Net'ela: Kain muslin yang digunakan untuk membuat selendang wanita yang dikenakan ke gereja.

- Gabi: Tenunan yang lebih tebal dibuat menjadi selimut yang dikenakan untuk melindungi dari dingin atau di tempat tidur.

- Boluko: Tenunan tertebal yang digunakan untuk selimut.

Tekstil ini berbeda dalam teksturnya tetapi secara tradisional semuanya berwarna putih, menggunakan kapas yang tidak diwarnai. Tepi berwarna-warni yang ditemukan pada sebagian besar pakaian tradisional dibuat menggunakan benang poliester atau rayon impor. Menenun adalah kerajinan yang diturunkan dari ayah ke anak dan secara tradisional dilakukan oleh laki-laki .

Dinamika budaya/ permasalahan budaya:

- Identitas Historis yang Unik: Ethiopia mempertahankan identitas historisnya yang unik sebagai satu-satunya negara Afrika yang tidak dijajah, meskipun sempat diduduki Italia dari tahun 1936 hingga 1941 .

- Keragaman Etnis dan Bahasa: Ethiopia memiliki lebih dari 80 kelompok etnis yang berbeda, masing-masing dengan bahasa dan tradisi mereka sendiri. Amharik telah menjadi bahasa resmi selama 150 tahun, tetapi bahasa Inggris juga digunakan di dunia akademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun