Mohon tunggu...
Amanda Nayla Sukma Putri
Amanda Nayla Sukma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang gemar memasak dan traveling. Memasak menjadi cara saya menyalurkan kreativitas, sedangkan traveling memberi pengalaman dan wawasan baru. Saya memiliki suasana hati yang mudah berubah, namun hal itu membuat saya lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Saya bertekad menjadi orang yang sukses agar dapat membanggakan kedua orang tua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Di Era Moderen

12 Oktober 2025   16:45 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman yang semakin pesat membawa dampak besar terhadap pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan karakter individu. Pendidikan karakter menjadi fondasi utama dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan emosional.

Menurut Saya, di era modern yang serba digital dan terbuka ini, tantangan dalam membangun karakter semakin kompleks. Arus informasi yang cepat, budaya instan, serta pengaruh media sosial sering kali menyebabkan tergerusnya nilai-nilai moral dan etika. Banyak peserta didik lebih mengutamakan pencapaian akademik dibandingkan pengembangan sikap dan kepribadian. Akibatnya, muncul fenomena seperti menurunnya rasa hormat terhadap guru, rendahnya empati antar teman, hingga meningkatnya perilaku konsumtif dan individualistis.

Dalam pandangan saya, menghadapi tantangan tersebut, pendidikan karakter harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam sistem pendidikan. Proses pembelajaran tidak cukup hanya mengajarkan teori, tetapi juga perlu menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, disiplin, dan kepedulian sosial. Guru berperan penting sebagai teladan yang mampu mencerminkan nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan interaksi di sekolah. Selain itu, lingkungan keluarga juga harus menjadi tempat pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak.

Harapan  saya ke depan, pendidikan di Indonesia dapat menyeimbangkan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan pembentukan kepribadian. Generasi muda diharapkan tumbuh menjadi individu yang berintegritas, memiliki empati, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri. Dengan demikian, pendidikan karakter bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi menjadi inti dari keberhasilan pembangunan manusia yang utuh dan berakhlak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun