Mohon tunggu...
San Ridwan Maulana
San Ridwan Maulana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukabumiku...Kapan Tol-nya Terwujud

21 Agustus 2011   07:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seiring pulkam (pulang kampung) merebak setiap tahun sebelum lebaran idul fitri, dan sebanyak itu pula setiap warganya mengeluh melewati jalan dari ciawi sampai sukabumi. bayangkan 7 jam harus ku tempuh menuju kota sukabumi tercinta. ini harapan saya dan mungkin sebagian besar yang mempunyai kampung atau kepentingan didaerah ini. Sekadar diketahui, pembangunan tol sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Bogor dan Sukabumi itu terdiri dari empat sesi. Sesi satu mulai dari Ciawi-Cigombong, sesi dua Cigombong-Cicurug, sesi tiga Cicurug-Cibadak dan sesi empat Cibadak-Kota Sukabumi. Pembebasan lahan dianggarkan Rp400 miliar, sedangkan total biaya investasi keseluruhan diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp5,4 triliun. Jamin 2015 Rampung Direktur PT Trans Jabar Tol, Harya Mitra Hidayat membantah proyek Tol Bocimi tidak akan dilanjutkan kembali. Ia menjamin, megaproyek senilai Rp5,4 triliun itu akan selesai sesuai target yakni pada 2015. Saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap pertama antara Ciawi, Kabupaten Bogor, dan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sejauh 14,5 kilometer dengan kebutuhan lahan mencapai 162 hektare. “Saat ini, kami fokus pada penyelesaian tahap pertama. Pembebasan lahan baru mencapai 7 hektare. Harapannya, pembebasan lahan tahap pertama selesai akhir semester I-2011. Konstruksi akan makan waktu sekitar dua tahun. Jadi, pada 2015 ruas tol tahap pertama kami perkirakan bisa beroperasi,” ujar Harya saat dihubungi. PT Trans Jabar Tol merupakan konsorsium PT Bakrie Toll Road dan PT Jasa Sarana Jabar yang memegang konsesi pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Komposisi sahamnya, 75 persen milik Bakrie Toll Road, sementara 25 persen milik Jasa Sarana Jabar. Menurut Harya, pengerjaan tol akan dilakukan secara berkesinambungan. “Artinya, selesai pembebasan lahan tahap pertama, pengerjaan konstruksi akan langsung dilakukan sambil memulai pembebasan lahan tahap kedua, dan seterusnya. Jadi tidak benar kalau proyek itu dibatalkan,” tuturnya. Nilai proyek pembangunan ruas Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi itu diperkirakan mencapai Rp5,4 triliun, dengan anggaran pembebasan lahan sekitar Rp400 miliar. Harya berpendapat, kehadiran Tol Bocimi sangat vital untuk membangun perekonomian di wilayah Jabar selatan. Ia memperkirakan, volume kendaraan yang akan memanfaatkan ruas tol tersebut bisa mencapai 15.000-20.000 unit per hari. (radar depok) semoga apa yang kami harapkan akan terwujud, wahai para pemimpin yang arif dan bijaksana bantulah kami kerjakan dan laksanakan amanat rakyat yang membutuhkan, kami doa kan semoga segala kesulitan dan rintangan pemerintah daerah sukabumi atau bogor mampu menyelesaikan dengan baik. amin. wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun