Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips Memilih Tanah yang Baik untuk Hunian

12 Juli 2013   22:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38 2224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13736840332115193725

[caption id="attachment_274612" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Dalam tulisan saya kali ini ingin membagi tips memilih tanah yang baik untuk sebuah hunian atau tempat tinggal yang saya translate dari Primbon Betaljemur Adamakna.

Secara logika, tanah yang baik adalah tanah yang subur. Dan biasanya tanah seperti ini berada di tepi sungai. Bila tanah subur, kehidupan flora dan fauna tentunya akan baik juga untuk kehidupan manusia yang mendiaminya.

Peranan feeling pada saat pertama kali datang ke tempat hunian juga sangat penting. Sebab pada dasarnya manusia tidak lepas dari gejala alam. Kalau manusia sudah terlatih membaca gejala-gejala alam tentunya hal yang tidak diinginkan sedikit banyak bisa dihindari. Misalnya. Saat kali pertama datang ada binatang sedang bercumbu, tanah itu akan membawa kebaikan. Pun sebaliknya, jika pertama kali datang, di depannya sudah ada mobil ambulan atau iring-iringan jenazah, itu merupakan firasat buruk.

Seperti sering di ucapkan kebanyakan orang, “teliti sebelum membeli”. Sebaliknya sedikit banyak mengerti kiat memilih tanah yang baik. Agar tidak menyesal dikemudian hari. Berikut ini cara memilih tanah yang sobat blogkosutho ketahui yang saya sarikan dan terjemahkan bebas dari Kitab Primbon Betaljemur Adamakna:

·Tanah yang miring ke Timur, disebut Manikmulya.

-Dapat menghindarkan dari sakit, banyak rezeki, selamat dan tenteram.

Syaratnya : Tanami bunga cocor bebek dibagian barat.

·Tanah yang miri ke Barat, disebut Sri Sadono

-Sering berebut rasa, sering bertengkar, banyak tertimpa penyakit.

Syaratnya:dapat ditangkal dengan menanam pisang klutuk (pisang batu) di bagian Timur.

·Tanah yang miring ke Selatan, disebut Gelagah

-Hilang dunianya, sering ada kematian.

Syaratnya:Dapat ditangkal dengan memendam arang (wowo, Jawa) di tengah pekarangan dan membaca do’a Al-Iklhlas dan do’a An-nas

·Tanah yang miring ke Utara disebut Indraprasta.

-Apa yang dikehendaki bisa terwujud, kalau kaya bisa diwarisi anak cucu.

·Tanah yang miring ke Timur dan miring ke Barat (bagian tengah menggelembung) dalam istilah Jawa disebut ‘Nggigir sapi’ di sebut Darmalungit.

-Yang menempati akan mendapat rezeki banyak.

·Tanah yang miring ke Selatan, tapi Timurnya rawa disebut Sekarsinon.

-Banyak uang sering kecurian.

Syaratnya:Dapat ditangkal dengan menanam asam Jawa dan delima.

·Tanah tinggi bagian Barat, bagian Utara lebih pendek disebut Danarasa.

-Pemiliknya sering menikah dan kaya di dunia.

·Tanah yang tinggi bagian Barat daripada Timur disebut Srinugraha.

-Yang menghuni mendapat karunia agung.

·Pekarangan yang tinggi Timur, rendah bagian Barat disebut Kolowiso.

-Sering membuat penghuninya sakit-sakitan, bahkan sampai meninggal dunia.

·Menggulung ke Utara disebut Wisnumanitis.

-Banyak rejzeki sampai ke anak cucu ikut menikmati.

·Menggulung ke Selatan disebut Siwahboja.

-Selalu terkena goda kerusakan.

·Tanah yang rata dengan kukuwung merah agak kekuning-kuningan disebut Bramapadhem.

-Tanah ini memiliki watak sangar/angker, sering menyebabkan kematian.

·Tanah rata dengan kukuwung hijau tua disebut Endragana.

-Memberi pengaruh pemiliknya yang menempati rahayu selamat.

·Di kepung gunung disebut Kawulo Katubing Bolo.

-Tanah ini berpengaruh pada penghuninya akan kaya raya di dunia.

·Dikelilingi air disebut Sigarpenjalin.

-Pemiliknya sering bertengkar.

Syaratnya: Dapat ditanggulangi atau ditangkal dengan memendam air ditengah pekarangan.

·Tanah yang sebelah Baratnya gunung disebut Asungelak.

-Sering dimusuhi orang.

Syaratnya: dapat ditanggkal dengan melempar tanah.

·Tanah pekarangan yang keluar airnya disebut Singometo.

-Pemiliknya sering sakit-sakitan.

Sayatnya: Dapat ditanggulangi atau ditangkal dengan memendam batu ditengah pekarangan dan membaca surat Al-fatihah.

·Tanah yang di atasnya dikepung lebak disebut Suniyaluhu.

-Penghuninya akan banyak anak.

·Tanah yang kii kanannya dikelilingi air dan sebelahnya lebak disebut Srimangempel.

-Pemiliknya kaya sandang pangan.

·Tanah yang diapit gunung disebut Lamurwangke.

-Pemiliknya akan cocok bila memelihara hewan Rojokoyo; kerbau,lembu dan kuda.

·Tanahnya miring ke Timur, sebelah Utaranya gunung, Selatannya juga gunung disebut Arjuno.

-Pemiliknya pemberani dan dihormati.

·Tanah yang dikelilingi gunung (dibayangi gunung) disebut Tigowarno.

-Penunggu rumah ini akan damai tenteram, selalu mendekatkan diri pada pencipta-Nya.

·Tanah yang warnanya putih, rasanya manis, baunya wangi. Tanah ini sangat bagus untuk tempat tinggal.

-Akan menerima rezeki dunia yang banyak..

·Tanah yang memiliki warna hijau, rasanya manis, aromanya banger.

-Tanah ini juga bagus. Pemiliknya bisa kaya dan selamat.

·Warna tanah merah, rasa manis, baunya pedas.

-Tanah ini berpengaruh baik. Sangat cocok untuk memelihara hewan/ternak.

·Hitam pekat warna tanahnya, rasanya pahit. Aroma yang ditebarkannya amis.

-Tanah ini jelek sekali, tempatnya setan. Jangan sekali-kali dibeli.

Demikian tips bagaimana cara memilih tanah yang baik untuk tempat hunian menurut Kitab Primbon Betaljemur Adamakna, tentu saja semua berpulang pada masing-masing kita. Semoga tulisan singkat ini menambah wawasan bagi kita semua. maturnuwun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun