Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Kecil

26 Juli 2013   01:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13747759311568351230

Sebagai makhluk hidup, manusia memang sangat dominan dihatui perasaan takut. Bahkan, ketakutan adalah bagian terpenting dari manusia dijagad raya ini. Sebagai hantu yang menguasai setiap nurani manusia, perasaan takut menjelma kedalam berbagai bentuk dan implementasinya. Ketakutan terhadap rasa aman, ketakutan terhadap suatu bahaya, ketakutan terhadap hilangnya kesempatan, dan berbagai ketakutan lainnya.

Ditengah kondisi serba sulit seperti sekarang ini, ketakutan yang terbesar adalah rasa lapar. Ya, hantu itu mulai menjelma ketika jutaan orang tak sanggup lagi menandingi harga-harga yang terus melangit. Diantara kita, ribuan bahkan jutaan orang mulai gelisah memikirkan sejengkal perutnya.

Dan ketika hantu ‘lapar’ itu bertahta dalam singgasana kemiskinan, maka akan lahirlah krisis yang jauh lebih hebat dari krisis multidimesisaat ini, yaitu krisis iman. Hal ini sudah menjadi epidemi akut di lingkungan orang-orang kecil. Ditengah kesulitan yang kian menghimpit, mereka bisa melakukan apa saja demi sejengkal perutnya, atau mungkin demi meredam tangis anak-anak dan keluarga mereka yang tercekik rasa lapar.

Jika kondisi saat ini duibiarkan terus berlarut-larut, krisis iman merupakan PR paling berat yang harus kita selesaiakan. Jika tidak, kejahatan mungkin akan menjadi raja di bumi yang selalu basah dengan airmata wong cilik ini.

Semoga saja kita tidak terus bermimpi tentang ketakutan diantara seribu atau bahkan berjuta ketakutan....! maturnuwun

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun