Jakarta, Komps. Nama Iedfil Jaya Anwar tidak asing lagi bagi kalangan organisasi, apalagi ia juga saat ini menjadi Ketua Umum Komunitas Peduli Jakarta (KPJ). Dalam Pilkada DKI ini perannya tidak diragukan lagi. Maka sebagai ketua Pemuda Panca Marga, sepakat mendukung Cagub-Cawagub DKI, Anis Rasyid Baswedan (Anis) dan Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi). Ditemui Kompasianer Jalan Lontar Salemba Jakarta belum lama ini Iedfil berturur, Pilkada DKI harus damai. Berikut wawancaranya
Bagaimana tanggapan anda tentang Pilkada DKI putaran kedua ini?
Kita mengharapkan pemimpin Jakarta itu tokoh muslim, sehingga tidak ada keraguan lagi masyarakat untuk saling bahu-membahu mendukung Anis-Sandi. Itu yang paling prinsip.
Karena sebelumnya, pemimpinnya itu non muslim yang selalu ada masalah. Sebenarnya, partisipasi masyarakat itu sangat penting karena masyarakat mayoritas Jakarta ini hampir 80 persen itu muslim.
Tapi, pilkada kali ini selalu memunculkan konflik?
Saya pikir, kita berhenti untuk berhadap-hadapan untuk konflik, apakah itu melalui agama, egosentris pada Ahok yang selalu benar itu. Apa yang dia kerjakan rasanya orang lain tidak boleh. Itu yang harus kita hindari.
Sebenarnya menurut anda bagaimana pemimpin itu?
Seorang pemimpin itu harus bisa diterima oleh seluruh masyarakat  kota Jakarta. Makanya, kami berharap pada proses pemilihan putaran ke dua 19 April nanti, betul-betul muncul tokoh muslim. Tokoh muslim yang bisa diterima oleh semua ummat. Baik konsep maupun pemikiran, hingga partisipasi masyarakat Jakarta yang mayoritas mendukung tokoh itu.
Tapi gayanya Anis tidak seperti Ahok?
Kita melihat walaupun Anis kelihatan slow, dia kan bisa menyerap apa yang sudah dikerjakan oleh Ahok ini. Insya Allah bisa dilaksanakan oleh Anis jika dilihat dari pola pikirnya.
Bagaimana dengan Sandi?