Mohon tunggu...
Abu Syatar
Abu Syatar Mohon Tunggu... -

Seorang yang tertarik akan masalah sosial dan budaya, dan mimpi nya sih ingin ikut memajukan kemajuan bangsa Indonesia yang adil dan beradab.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anehnya Petunjuk Jalan di Jakarta

12 Desember 2011   17:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_149035" align="aligncenter" width="505" caption="Koleksi Pribadi"][/caption] Kalau Anda buka penduduk Jakarta, dan akan menuju Pantai Indah Kapuk yang menurut peta letaknya berada di jalan searah dengan Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta, maka bila Anda melihat petunjuk jalan diatas arah mana yang akan dipilih, belok kiri atau terus? Kebetulan sekali, kami bukan penduduk Jakarta sehingga banyak tidak mengerti detail bila sudah berkendara sendiri, dan saat itu kami berada di jalan Jembatan tiga dari Selatan kea rah Pluit, tujuannya sebetulnya akan ke Pantai Indah Kapuk (PIK) maka yang dituju adalah jalan tol ke Bandara Soekarno-Hatta. Begitu sampai di Jl. Jembatan Tiga, dengan perasaan aneh (karena di rumah sebelumnya sudah mempelajari peta) melihat petunjuk gambar diatas, "kok bukan belok ya" dalam hati, tapi karena petunjuk yang ke Bandara adalah terus, maka jalan lurus karena kalau ke kiri akan menuju Tomang bukan ke PIK, begitu terus tidak ada lagi petunjuk kea rah Bandara, maka langsung memutar lagi, mencari petunjuk yang tadi di lewat, akhirnya yakin dengan perasaan maka masuk belok yang petunjuknya ke Tomang. Betul saja ternyata setelah belok masuk ke Jalan Tol arah Bandara dan arah Tomang, jadi bila tadi mengambil arah Bandara maka kami tidak akan bisa sampai ke PIK, karena setelah sampai di rumah dipelajari lagi peta, ternyata, ada yang arah tol Bandara tapi tidak akan bisa menuju PIK karena mem by pass nya Banyak petunjuk petunjuk seperti ini ternyata, misalnya pernah dari Ciakarang membawa orang asing ke Jakarta (tahun 2000-an awal), ternyata sepanjang jalan tol, orang asing itu tanya: "bener nggak ini arah ke Jakarta" (bahasa Indonesia nya begitu), Kami jawab: "Betul", eh dia tanya lagi: "koq belum pernah saya baca ada kata Jakarta di petunjuk jalan, sampai saat ini", Kami baru sadar betul juga dia. Begitu juga sekitar tahun 2010, kalau anda menuju Bandung dengan memakai jalan tol Cipularang dari jalan tol Jakarta-Cikampek, persis belok ke jalan tol Cipularang hanya tertulis tol Purbaleunyi tidak ada kata ke Bandung (kalau tidak salah sekarang sih sudah ada setelah seseorang protes di Koran). Memang sering sekali terutama di Jakarta, bila akan menuju ke suatu tempat "A: misalnya, terus mendapatkan beberapa putunjuk jalan dimana tempat "A" tercantum,  kemudian anda akan dikagetkan karena tiba tiba di petunjuk yang sudah mulai dekat nama tempat "A tidak tercantum lagi. Terima kasih dan Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun