Mohon tunggu...
Ramdhan hunowu
Ramdhan hunowu Mohon Tunggu... Penulis

Penulis aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Festival Sayyang Pattudu di Sulawesi Barat Kabupaten Majene, Kecamatan Banggae Timur, Lingkungan Kampung Baru

29 Oktober 2024   18:47 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:54 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuda terlatih sumber gambar Antaranews.com

Created By   RESKIB AKILI-MARDIA BIN  SSMITH-BIMBINGAN DAN KONSELING- UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

SULAWESI BARAT dimana wilayah ini di huni oleh mayoritas suku mandar asli, suku mandar disulbar memiliki banyak sekali warisan budaya dan tradisi yang masih di junjung tinggi oleh Masyarakat sulbar dari sekian banyaknya warisan budaya dan tradisi yang masih dijaga kelestariannya ada salah satu warisan budaya dan tradisi yang paling popular dan menjadi ikonik dari provinsi sulbar yaitu festival kuda menari atau sayyang pattudu pada perayaan festival ini setidaknya lebih dari 200 ekor kuda dihias dan ditampilkan dalam festival ini, dimana festival ini rutin diadakan/dilaksanakan setiap tahunnya sebagai upaya dalam menjaga warisan budaya dan tradisi Masyarakat sulbar.

Sayyang pattudu adalah warisan budaya yang tak berbentuk benda dari suku mandar, sayyang pattudu memiliki arti yaitu kuda yang menari-nari kuda menari festival ini umumnya diadakan sebagai bentuk rasa Syukur/syukuran pada acara khatam al-quran, festival ini semua orang boleh ikut serta didalam dengan syarat mereka yang hendaknya menunggangi kuda menari ini mereka  telah mengkahtamkan bacaan al-quran mereka sebanyak 30 juz apabila mereka belum memenuhi syarat maka mereka tidak diperbolehkan untuk menunggangi kuda menari ini karena kuda ini telah dianggap suci. 

Pada festival ini kuda dihias semenraik mungkin kemudian ditunggangi untuk mengelilingi kampung dan yang menunggangi kuda ini harus dalam keadaan suci nan cantik/ gagah dan telah dibalut dengan pakian adat khas dari suku mandar, pada saat proses penunggangan kuda berlangsung diiringi dengan tabuhan rebana khas dari suku mandar juga yaitu parrawana irama rawana ini disertai dengan lagu shalawat yang dinyanyikan, dan diiringi juga dengan pembacaan syair khas mandar juga yaitu kalindaqdaq, dimana syair ini menyingung tentang islam dan tanah mandar dan umumnya bersifat untuk memberikan nasihat dan memberikan syair jenaka sesekali. 

Peserta dari sayyang pattudu ini terdiri dari pesayyang adalah seseorang yang bertugas untuk mengontrol kuda selama proses penunggangan kuda berlangsung, disayyang totamma/pessawe adalah orang yang menunggangi kuda dan pesarung adalah orang yang bertugas untuk mengontrol si penunggang kuda. 

Dari sisi kesejarahan, pada awal mula munculnya tradisi sayyang pattudu ini yaitu Ketika masuknya ajaran islam mandar pada masa pemerintahan Kerajaan balinipa. Pada awalnya tradisi sayyang pattudu ini umumnya hanya boleh dilakukan oleh para keluarga darah biru yaitu keluarga-keluarga bangsawan di Kerajaan balanipa, namun seiiring dengan berjalannya waktu ketentuan tradisi ini mulai berubah dari waktu kewaktu tradisi ini berkembang menjadi tradisi ikonik dari suku mandar dan siapapun mereka boleh dan bisa ikut berpartisipasi dalam festival sayyang pattudu ini.

 Tradisi sayyang pattudu di sulbar adalah pertunjukan yang menggabungkan elemen seni yaitu tari, musik, dan ritual. 

Filosofi yang terkandung dalam sayyang pattudu yaitu: spritualiatas dimana tradisi ini mencerminkan bahwa hubungan antara manusia dan sang khalik tetap di tekankan mengenai pentingnya nilai keagaaman, keseimbangan bahwa Masyarakat di sulbar mampu menjaga keseimbingan antara ketradisionalan dan moderenisasi, identitas dan kehormatan kuda menari melambangkan keberaniaan dan rasa bangga terhadap identitas budaya lokal sulbar. Adapun makna yang terkandung dalam tradisi ini yaitu: pewarisan budaya dimana Masyarakat berperan untuk menjaga dan meneruskan nilai-nilai dan tradisi hingga generasi seterusnya, kesatuan sosial memperkuat solidaritas serta kebersamaan melalui partisipasi Masyarakat yang aktif, dan pengungkapan berbagai perasaan/ekspresi suka dan duka sehingga menciptakan ikatan emosian antar Masyarakat.

Kuda yang digunakan dalam festival ini bukanlah kuda biasa seperti pada umumnya, melainkan kuda yang sudah terlatih dan sudah siap secara mental dan fisiknya. Proses pelatihan kuda ini memakan waktu yang lama sehingga dibutuhkan pelatihan kepada kuda yang akan digunakan dalam festival, dan pelatihan ini dilakukan secara rutin dan berkala sehingga kuda dapat tampil dengan ferforma yang bagus selama festival ini berlangsung, Adapun proses pelatihan kuda melibatkan beberapa tahapan dengan tetap mengedepankan nilai budaya, berikut adalah tahapannya: 

Pemilihan kuda, dimana kuda yang dipilih adalah kuda yang sehat dan bertempramen yang baik, sehingga pelatihan dapat dengan mudah dilakukan. Pengenalan dan pengadaptasian, dimana kuda diperkenalkan pada lingkungan Latihan suara music dan suasana pertunjukan bertujuan agar kuda tidak merasa tertekan. Latihan dasar, melatih perintah dasar seperti berjalan,berbelok,berhenti sehingga membantu membangun komunikasi yang baik antara kuda dan pelatihnya. Pelatihan Gerakan tarian, ini adalah tahapan paling penting dan paling sulit bagi seorang pelatih dimana dia harus mengejarkan kuda Gerakan yang spesifik yaitu Langkah-langkah menari yang harus disingkronkan dengan suara irama musik rawana yang akan ditampilkan dalam festival. Penggunaan aksesoris, hiasan pada kuda Latihan ini bertujuan agar kuda mampu dan terbiasa dengan beban tambahan tersebut. Terakhir adalah konsitensi Latihan dilakukan agar kuda terbiasa. Dalam hal ini dibutuhkan seseorang yang ahli untuk melatih kuda-kuda ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun