Mohon tunggu...
Budi Rahman
Budi Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar nulis

Simple person | love for all, hatred for none | just love to share

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khalifah, ISIS, dan FPI

8 Februari 2021   11:58 Diperbarui: 8 Februari 2021   19:19 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera ISIS Saat Aksi Dukung Palestina di Bundaran HI (photo: Kompas.com) 

Bertahun yang lalu sempat beredar di linimasa twitter cuplikan video ceramah Imam Besar FPI, Muhammad Rizieq Syihab, yang isinya dukungan terhadap ISIS. Saat ini pun, bila anda penasaran, ketik saja di google search keyword "FPI mendukung ISIS" atau "FPI mendukung Khilafah", maka akan langsung keluar sederet berita yang sangat banyak mengenai hal itu. Meski sempat mendukung, HRS dan FPI kemudian hari menyangkal keterkaitan nya dengan ISIS. 

Baru-baru ini, paska pembubaran FPI, beredar kembali di Twitter fakta-fakta photo dan berita keterlibatan FPI dengan ISIS. Juru bicara FPI, Munarman, menjadi sorotan para netizen yang mendesak pihak kepolisian untuk segera ditangkap. Sebelumnya Munarman sempat menantang pemerintah dengan menyatakan bahwa ia akan segera mendirikan ormas baru pengganti FPI. Kini berdasarkan fakta-fakta temuan terbaru, FPI bahkan telah dikaitkan dengan kelompok kelompok teroris. 

FPI yang konon didirikan oleh pemerintah orba, dari semula telah dikenal sebagai ormas anarkis dengan aktivitas sweeping tempat-tempat hiburan malam dan lokalisasi liar. Belakangan aksinya disinyalir menjadi kedok pemerasan terhadap pemilik tempat tempat hiburan tersebut. Kegiatan yang diberi jargon "amar makruf nahi munkar" itu ternyata pada akhirnya menjadi aksi kemunkaran belaka. Disamping itu, Insiden Monas 2008 merupakan bagian sejarah kelam anarkisme FPI  yang tidak akan terlupakan. 1

Menarik untuk dicermati, dukungan FPI atas ISIS ternyata adalah terkait pendirian "Khilafah Islamiyah". Jadi FPI seperti halnya HTI rupanya memiliki kesamaan ideologi terkait khilafah. Namun, tidak seperti HTI, FPI lebih ekstrim dengan menyatakan dukungan terhadap ISIS.

Terlepas dari itu, sosok Khalifah ISIS yang didukung FPI, ataupun sosok Khalifah yang diimpikan oleh HTI sama-sama menimbulkan masalah. Kedaulatan pemerintahan yang menyertai Khalifah versi keduanya nyata bertabrakan dengan kedaulatan negara manapun. Wajar saja bila negara bersikap tegas menolak ideologi seperti itu. Kenyataannya, agak mengherankan bahwa Indonesia bersikap diam selama ini atas kedua ormas tersebut dan baru belakangan membubarkan. Ibarat penyakit, sudah parah baru diobati. Tentu saja akan sangat menyusahkan diri sendiri.

Namun demikian, berbicara mengenai Khalifah, rupanya Google pun juga memiliki informasi lain yang sangat menarik. Bila anda mengetik keyword dalam bahasa Inggris "who is current khalifa of Islam" atau kalimat lain serupa itu yang intinya menanyakan siapa sosok Khalifah islam saat ini. Maka akan tampil berbagai informasi mengenai Khalifah islam Ahmadiyah.

Republika.co.id, sebagaimana dilansir oleh Lancashire Telegraph, UK, menyebutkan bahwa Pencarian Google yang mengungkapkan khalifah Islam saat ini sebagai seseorang dari golongan Ahmadiyah sedang ramai dibahas umat Islam. Pekan ini beberapa masjid bergabung dengan anggota masyarakat untuk memberi tahu orang lain tentang kekhawatiran atas pencarian Google yang mengungkapkan Mirza Masroor Ahmad sebagai 'Khalifah Islam Sekarang' di Wikipedia. 2

Lalu siapa Mirza Masroor Ahmad ini? 

Hazrat Mirza Masroor Ahmad adalah Khalifah kelima Jamaah Muslim Ahmadiyah. Sejak terpilih (sebagai khalifah) untuk seumur hidup pada 22 April 2003, beliau mengemban amanat sebagai pemimpin rohaniah dan administratif suatu organisasi keagamaan skala internasional yang memiliki pengikut puluhan juta dan tersebar di 206 negara (kini 210 negara).

Beliau lahir pada tanggal 15 September 1950 di Rabwah, Pakistan dari mendiang Mirza Mansoor Ahmad dan Nasira Begum Ahmad. Setelah menyelesaikan pendidikan master di bidang Ekonomi Pertanian pada tahun 1977 di Universitas Pertanian Faisalabad, Pakistan, Mirza Masroor Ahmad mendedikasikan hidupnya untuk mengkhidmati Islam.

Dari tahun 1977 sampai 1985, beliau berkhidmat  di Ghana dan terlibat dalam proyek pengembangan sosial, pendidikan dan pertanian. Beliau diakui keahliannya atas keberhasilan penanaman gandum di tanah Ghana untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Mirza Masroor Ahmad kembali ke Pakistan pada tahun 1985 dan bertugas di berbagai jabatan tinggi administratif dalam Ahmadiyah selama 18 tahun, termasuk menjadi Amir Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan dari tahun 1997 hingga terpilih menjadi Khalifah. 3

Semenjak terpilih menjadi Khalifah, melalui berbagai Khutbah dan ceramah yang diterjemahkan ke berbagai bahasa beliau terus menghimbau seluruh umat islam untuk mengkampanyekan islam damai dan melawan kampanye Islamophobia di negara negara barat.

Berbagai pidato beliau di hadapan anggota parlemen Amerika dan Uni Eropa yang menjelaskan ajaran islam hakiki yang kedamaian, telah menuai tanggapan yang sangat positif dan apresiasi. Alih-alih menimbulkan masalah seperti halnya Khalifah ala ISIS dukungan FPI maupun Khalifah impian versi HTI, Khalifah Ahmadiyah justru menawarkan harapan yang lebih realistis untuk terwujudnya perdamaian dunia yang hakiki. Sepak terjang beliau dalam mendorong terwujudnya perdamaian dunia sangatlah nyata dan tidak dapat diabaikan. 3

Saat ini dunia islam sendiri masih menunggu sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan umat seluruh dunia. Di sisi lain Khilafah Ahmadiyah telah eksis lebih dari 100 tahun lamanya. Dan hingga kini eksistensi nya semakin diakui oleh dunia. Namun sayangnya masyarakat muslim pada umumnya hingga saat ini masih awam dengan gerakan Ahmadiyah ini. Sehingga di berbagai tempat masih sering terjadi persekusi. Pakistan, Bangladesh dan Indonesia tercatat sebagai negara-negara tempat persekusi Ahmadiyah paling banyak. 

Perdebatan teoligis Ahmadiyah dengan pihak muslim lainnya pada dasarnya telah selesai sejak tahun 1933. Peristiwa tersebut dicatat secara rinci oleh panitera netral dari pihak pemerintah yang kemudian diterbitkan dalam dokumen resmi berjudul "Officieel Verslag Debat". Tidak lama kemudian pihak Ahmadiyah mencetak kembali dokumen tersebut dalam bentuk buku dan menerbitkan nya. Saat ini akan sulit menemukan buku tersebut kecuali mungkin di perpustakaan nasional atau melalui daring. 

Sumber :
1. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20170817065248-20-235311/monas-gereja-dan-segala-kenangan-buruk-tentang-fpi
2. https://www.republika.co.id/berita/qlfl6l366/penjelasan-khalifah-islam-di-googlebuat-muslim-khawatir

3. http://ahmadiyah.id/khilafat/masroor-ahmad

4. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Mirza_Masroor_Ahmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun