Mohon tunggu...
Abu Naim
Abu Naim Mohon Tunggu... Guru - SDIT Permata Hati Tambun Selatan Bekasi

Assalaamu`alaikum..salam kenal. Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta di Tambun Selatan Kab. Bekasi. Ingin belajar banyak dari sahabat-sahabat kompasiana yang lain, berbagi dan bermanfaat adalah pilihan hidup saya dan mungkin anda semuanya. Mudah-mudahan tujuan mulia ini dimudahkan dan berkah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pornografi Hancurkan Generasi Indonesia

2 Desember 2013   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ahli bedah otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr., mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena merusak struktur dan fungsi otak. Dengan kata lain, pornografi dapat merusak masa depan manusia. Bila narkoba mampu merusak tiga bagian otak, maka kecanduan pornografi akan merusak LIMA BAGIAN OTAK. Bagian yang paling rusak adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat anak kita tidak mampu membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dan binatang.

Empat hormon otak yang dipicu bekerja berlebihan oleh pornografi:

1. Dopamin. Efek hormon dopamin menimbulkan sensasi puas, senang, bahagia di dalam dada. Tapi efek dopamin menuntut pemuasan yang meningkat. Walaupun pelaku tahu itu salah, tapi ia tetap melakukannya dan tidak dapat melawannya.

2. Neuropiniphrin. Efek hormon ini membuat fokus pikiran tertuju hanya pada satu hal, dalam hal ini pornografi. Otak tidak lagi dapat berfikir jernih, malas belajar, malas berfikir dan tidak dapat berfikir kreatif. Karena otaknya sudah penuh dengan daftar kosa kata atau kejadian-kejadian yang dihubungkan dengan seks.

3. Serotonin. Efeknya mencari pemuasan sebagai pelarian dari masalah. Jika merasa prustasi, sedih, kesepian, mengalami hal yang menyulitkan maka ia akan lari ke pornografi, karena ini yang membuatnya tentram.

4. Oksitosin. Hormon ini membuat anak menjadi seperti terikat secara lahir batin dengan pornografi. Jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari, ia merasa kangen.

Dari mana anak mendapatkan Pornografi?

- Komik 23 %

- Game on line 17 %

- Situs 17 %

- Film 13 %

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun