Ahli bedah otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr., mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena merusak struktur dan fungsi otak. Dengan kata lain, pornografi dapat merusak masa depan manusia. Bila narkoba mampu merusak tiga bagian otak, maka kecanduan pornografi akan merusak LIMA BAGIAN OTAK. Bagian yang paling rusak adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat anak kita tidak mampu membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dan binatang.
Empat hormon otak yang dipicu bekerja berlebihan oleh pornografi:
1. Dopamin. Efek hormon dopamin menimbulkan sensasi puas, senang, bahagia di dalam dada. Tapi efek dopamin menuntut pemuasan yang meningkat. Walaupun pelaku tahu itu salah, tapi ia tetap melakukannya dan tidak dapat melawannya.
2. Neuropiniphrin. Efek hormon ini membuat fokus pikiran tertuju hanya pada satu hal, dalam hal ini pornografi. Otak tidak lagi dapat berfikir jernih, malas belajar, malas berfikir dan tidak dapat berfikir kreatif. Karena otaknya sudah penuh dengan daftar kosa kata atau kejadian-kejadian yang dihubungkan dengan seks.
3. Serotonin. Efeknya mencari pemuasan sebagai pelarian dari masalah. Jika merasa prustasi, sedih, kesepian, mengalami hal yang menyulitkan maka ia akan lari ke pornografi, karena ini yang membuatnya tentram.
4. Oksitosin. Hormon ini membuat anak menjadi seperti terikat secara lahir batin dengan pornografi. Jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari, ia merasa kangen.
Dari mana anak mendapatkan Pornografi?
- Komik 23 %
- Game on line 17 %
- Situs 17 %
- Film 13 %