Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menjadi Staff Kerena Peran Senior

20 Juli 2022   03:22 Diperbarui: 20 Juli 2022   07:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Koki Dapur Pastry (foto hanif ahmad) 

Sebuah pekerjaan bisa jadi sebuah kesenangan bila kita bisa menikmati prosesnya. Setiap kesulitan itu beban tetapi dibarengi adanya jalan keluar sebagai solusinya. Setiap hasil produksi atau pelayanan yang bisa memuaskan tamu adalah sebuah kekuatan di dunia perhotelan, termasuk dapur pastry di dalamnya. Sehingga jika keadaan dapur tidak sehat secara pribadi atau team, bagaimana bisa menyehatkan atau bisa melayani dengan baik untuk para tamu sebagai sumber income satu satunya.

Akhirnya selama sembilan bulan saya melaksanakan training di dapur pastry. Cukup bekal pengalaman yang dimiliki sebagai proses pembelajaran yang tidak boleh berhenti. Dan yang paling beruntung adalah saat itu saya ada dalam team yang tepat.

Kenapa demikian ?

Karena saat saya akan selesai melaksanakan program training, beberapa staff resign untuk memilih tantangan yang baru. Sehingga terjadi kekosongan sumber daya untuk team pastry.

Maka disinilah peran para senior pastry dan supervisor saat itu yang saya bilang sangat baik sekali. Berupaya mengajukan saya untuk menjadi staff permanen di dapur pastry.

Jadi sebenarnya bukan karena pekerjaan saya lebih bagus. Tetapi yang lebih berperan adalah karena adanya kebaikan team senior dan supervisor di pastry saat itu yang menjadikan saya alhmadulillah bisa langsung menjadi karyawan tetap setelah melawati proses belajar selama sembilan bulan sebagai trainee.


Entahlah saat itu tidak ada interview atau melengkapi lamaran, tahu tahu jadi staff permanen. Yang terjadi adalah saya harus libur dulu selama seminggu setelah selesai training kalau mau promosi menjadi staff permanen. Waktu itu tidak ada istilah casual atau daily worker sepertinya.

Seandainya saat itu saya tidak menjadi staff permanen. Barangkali belum tahu saat ini apakah saya bisa axis dibidang dunia dapur pastry ?

Untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada team senior dan team supervisor pastry yang telah menjadikan saya sebagai staff permanen pastry pada waktu itu.

***

Nah pemirsa bagaimana pengalaman saya sebagai staff pastry untuk selanjutnya, pengalaman dan ilmu apa yang bisa diceritakan dalam kisah ini. Jangan ketinggalan simak terus dalam bab berikutnya, terimakasih sudah menyimak.

........bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun