Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 26)

16 Agustus 2020   17:50 Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanggapan pembaca kisah cinta letnan rose | dokpri

"Sepertinya mereka anak-anak yang baik, dari cara bicara dan respon juga sangat baik, tak jauh dari sifat ibunya letnan rose. Bahkan si kecil del, saking ingin hadirnya seorang ayah. Dia lebih dulu menyatakan sayang coba. "Del janji akan sayang sama dedi". Itu yang dikatakannya, suatu kalimat seorang anak yang polos tetapi memperlihatkan potensi kebaikan yang unggul."

Istri Si Koki :
Suamiku, bagaimana kabar sahabatmu letnan rose. Apakah jadi rencana berlibur datang ke Indonesia, untuk menemui kita ?.

Si Koki :
Iya saat ini dia sedang berlibur dari tugas militernya kembali ke negaranya. Berkumpul dengan kedua putrinya yang lama ditinggal. Untuk berkunjung  ke negara kita belum bisa sepertinya terkendala penerbangan.

Istri Si Koki :
Iyah kasihan kedua putrinya, siapa namanya ?, elena dan del yah...?. Lama ditinggal oleh satu-satunya keluarga yaitu ibunya sendiri. Seandainya dekat ingin rasanya saya menemuinya untuk menemaninya. Entah apa yang dirasakan oleh kedua anak tersebut saat jauh dari ibunya. Sungguh satu keadaan yang menarik simpati rasa sayang, apalagi jiwa seorang ibu untuk anaknya.

Si Koki :
Iya istriku, saat saya bisa chat dengan elena dan del. Sepertinya mereka anak-anak yang baik, dari cara bicara dan respon juga sangat baik, tak jauh dari sifat ibunya letnan rose. Bahkan si kecil del, saking ingin hadirnya seorang ayah. Dia lebih dulu menyatakan sayang coba. "Del janji akan sayang sama dedi". Itu yang dikatakannya, suatu kalimat seorang anak yang polos tetapi memperlihatkan potensi kebaikan yang unggul.

Istri Si Koki :
Iya suamiku, saya juga merasa ada keharuan melihat kedua putri sahabatmu letnan rose ini. Mudah-mudahan ada takdir kita bisa jumpa dengan mereka.

Si Koki :
Istriku yang baik, terimakasih untuk semua ini. Sikapmu luar biasa bagi saya. Kamu tidak terjebak oleh sebuah prangka buruk, tetapi hati dan jiwamu sudah benar-benar luluh untuk sebuah hikmah kebaikan, terimakasih sayang istriku.

Istri Si Koki :
Suamiku, Allah Ta'ala mengijinkan permaduan adalah sebuah anugrah untuk lahirnya banyak kebaikan. Selama cinta yang benar bisa ditegakan, maka permaduan bukanlah sebuah keburukan atau lelucon yang sering dipertentangkan. Tetapi anugrah bagi mereka yang Allah Ta'ala memberikan pengertian dan pengamalan untuk sebuah keindahan cinta. Karena di dalamnya cinta yang benar itu sudah diwujudkan dan sepertinya hal tersebut akan memberi kesempatan kepada kita untuk mewujudkannya. 

Saya melihat letnan rose punya karekter pengabdian yang sangat kuat, cara pandang, kecintaan yang bukan yang biasa. Allah Ta'ala berkendak dan ijinkan permaduan untuk sebuah pembelajaran menuju keindahan cinta dalam kehidupan yang nyata suamiku.

Prasangka baik ini harus kita wujudkan. Jika kamu memang berkehendak menerima cinta letnanmu yang cantik itu. Entahlah saya tidak merasa dikhianati olehmu. Malah dengan segala hormat atas segala sikapmu selama ini, benar-benar ada rasa ketenangan yang saya rasakan. Jadi janganlah ragu suamiku sayang, jika kamu memang memilih rasa cinta yang lebih utama untuk kedua putri elena dan del. Itu bagian dari cinta kemanusiaan yang harus sama-sama kita wujudkan.

Saya percaya dalam keadaan ini tidak ada niat kamu untuk menyalahgunakan kesempatan hidup dalam permaduan untuk keuntungan diri sendiri. Tetapi kamu putuskan untuk kebaikan kita semua yang ditakdirkan sudah menjalin perkenalan yang menuju kemajuan dalam cinta dan perdamaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun