Mohon tunggu...
Abuifan
Abuifan Mohon Tunggu... Editor - I am just me

Just me and my life https://amanahsolution.com/me

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bisa Menolak Proyek IT Senilai 300 juta itu Sesuatu Banget

10 Juli 2015   04:19 Diperbarui: 10 Juli 2015   04:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang muslim itu harus sepenuhnya tunduk ikhlas terhadap segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah subhaanahu wata’ala dalam firmanNya (Al Qur’an) dan juga sabda NabiNya Muhammad shallallahu’alaihi wasallam (Hadits sohih). Sehingga setiap perilakunya senantiasa dilandaskan kepada 2 pedoman yang mulia tersebut.

Dalam kaidah yang ditetapkan oleh pada ulama kaum muslimin dari zaman ke zaman yang disarikan dari kandungan Al Qur’an dan Hadits Sohih, dikatakan bahwa setiap amalan dan tata caranya yang dimaksudkan untuk beribadah kepadaNya maka semua tertolak kecuali yang diperintahkan. Kemudian kebalikannya setiap amalan yang dimaksudkan untuk muamalah duniawiyah semua diperbolehkan kecuali yang dilarang. Sehingga segala bentuk ibadah kecuali yang diperintahkan maka jangan dilakukan. Adapun jenis ibadah yang diperintahkan (ada dalinya dari Al Qur’an dan Hadits sohih) diantaranya adalah shalat, puasa, zakat, memuliakan orang tua, iktikaf di masjid (seperti pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini), haji, bersedekah, dan lain sebagainya. Sementara itu segala perbuatan yang berkaitan dengan muamalah duniawiyah semua dibolehkan seperti berdagang, jual beli dengan orang kafir, makan dan minum, olahraga, belajar ilmu dunia yang disukai, mengembangkan ilmu pengetahuan, alat-alat pertanian, alat-alat teknologi, dan lain sebagainya. Semuanya dibolehkan kecuali yang dilarang.

Berhubungan dengan kaidah kedua, yakni tentang masalah duniawi, usaha kami yakni Amanah Solution pernah mendapatkan sebuah kesempatan untuk membuat sistem informasi keuangan untuk seluruh koperasi di salah sebuah kota di Jawa Timur. Kesempatan ini kami dapatkan sesudah kami mengerjakan proyek akuntansi di salah satu Sekolah Tinggi di kota itu. Saat alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan software akuntansi sekolah tinggi itu dengan sangat baik. Padahal sebelumnya telah ada beberapa vendor yang lebih besar ditunjuk untuk mengerjakan software itu namun tidak berhasil.

Tak disangka keberhasilan kami mengerjakan aplikasi akuntansi ini telah menarik perhatian salah seorang akuntan senior di kota tersebut. Dan ternyata akuntan tersebut merupakan penanggungjawab pengadaan software akuntansi untuk koperasi di seluruh wilayah kota tersebut. Kebetulan bapak akuntan tersebut merupakan salah satu pembimbing dalam proses pembuatan software akuntansi di sekolah tinggi tersebut. Sehingga beliau sangat mengetahui kinerja kami selama bekerja.

Singkat cerita kamipun mengadakan pertemuan khusus untuk membahas proyek software koperasi ini. Disampaikan kepada kami dari beliau bahwa beliau telah mendapatkan tawaran dari vendor lain untuk pengerjaan proyek akuntansi koperasi ini. Dimana vendor lain itu menawarkan anggaran seharga 40 juta lebih untuk pengadaan ini. Namun beliau menawarkan kepada kami dengan harga yang lebih fantastis, yakni 1 juta rupiah per koperasi. Padahal terdapat 800 lebih koperasi di kota tersebut dengan kemungkinan pengguna potensial menggunakan software ini adalah sekitar 300 koperasi. Sehingga diprediksi akan ada 300 juta lebih untuk proyek ini bagi kami.

[caption caption="Akun perkiraan"][/caption]Hati kami berdesir. Ya tentu ini adalah sebuah kesempatan langka pastinya. Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini. Apalagi teknologi untuk pembuatannya kita sudah punya dan sudah ada yang berhasil (yakni pada proyek akuntansi sekolah tinggi yang sebelumnya kita kerjakan). Untuk proyek koperasi ini dikatakan oleh bapak akuntan tersebut sistem yang digunakan relatif tidak jauh berbeda dan separo lebih mudah.

Saya sebagai owner Amanah Solution ya senang tentunya dan antusias untuk menggarap. 300 juta kukira bukan nilai yang sedikit untuk proyek yang diprediksi bisa kami kerjakan tidak lebih dari 2 bulan. Uang segitu bagi kami yang orang kecil ini, tentu bisa digunakan untuk macam-macam seperti mungkin aja beli rumah.

Namun keputusan istri saya cukup mengejutkan waktu itu, dia menolak. Alasannya tentu saja transaksi di dalam koperasi (simpan pinjam) ada unsur riba. Penambahan nominal uang pengembalian dari pinjaman adalah riba. Sebagaimana diterangkan di dalam Al Qur’an bahwa riba adalah haram hukumnya. Sepakat para ulama akan hal ini.

Sebenarnya istri saya juga tertarik dengan uangnya, bagaimana tidak uang yang gede. Namun kehendak hati untuk mengikuti sebisa mungkin syariat ternyata alhamdulillah lebih kuat. Dan ketawadu’an istri saya akhirnya pelan tapi pasti itu ikut menyalur ke dalam hatiku. Rasa tunduk kepada aturanNya dan kepasrahan terhadap ketentuanNya lebih kami dahulukan daripada nafsu sesaat.

Sehingga akhirnya kamipun tidak jadi mengambil proyek tersebut. Ya daripada mendapat uang banyak di dunia namun di akheratnya menjadi sumber bara api neraka ya apa boleh buat. Akhirnya kamipun menolak dengan harapan lain kali mendapati proyek lain yang lebih baik yang didalamnya tidak ada unsur riba. Atau kalau ada modal bisa mendirikan start up saja sehingga lebih fokus ke satu bidang. Bukankah Allah berjanji jika kita meninggalkan sesuatu karena Allah (takut mendapati dosa) niscaya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Ya kami berharap dengan itu. Mendapati rejeki yang tidak disangka-sangka karena telah mentaatiNya.

Dan alhamdulillah kamipun tidak jadi mengerjakan proyek tersebut. Tidak jadi kami ambil. Ya walaupun sampai sekarang belum juga ada lagi proyek yang sebesar itu. Hehe... Tapi paling tidak hati lebih tenang. Alhamdulillah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun