Mohon tunggu...
Abu Fandi
Abu Fandi Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan yang Gemar Nonton

seorang penggemar saja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Metal Tidak Bisa Menggantikan Jay dalam Fast & Feel Love

13 Mei 2022   10:15 Diperbarui: 13 Mei 2022   10:43 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fast & Feel Love | Foto: Grid.id

"Yuk Nonton Film Thailand," demikian ajak ayah saya. Pada awalnya saya sendiri agak enggan karena selama ini belum pernah nonton film dari negeri yang terkenal dengan pagodanya itu. Namun rasa penasaran membuat saya akhirnya ikut nonton bersama dengan KOMIK Nobar di CGB Grand Indonesia.   Apalagi ayah sering bercerita bahwa film Thailand juga tidak kalah bagus dan menarik dengan film Hollywood atau Hong Kong.

Fast & Feel Love, demikian judul film yang disutradarai oleh Nawapol Thamrongrattanarit dan diproduksi oleh GDH (Gross Domestic Happiness) ini.  Sebuah nama yang masih asing buat saya, demikian juga dengan nama-nama bintangnya seperti Nat Kitcarit (Kao), Urassaya Sperbund (Jay), dan Anusara Korsamphan (Metal). 

Namun setelah dua jam lebih dihibur oleh komedi drama, roman, dan juga kisah-kisah dengan jalan cerita yang tidak biasa, membuat saya lumayan tertarik dan mengajukan jempol untuk film Thailand ini.

Lalu bagaimana jalan ceritanya:

Film ini berkisah tentang sepasang kekasih yang sudah lama menjalin hubungan dan bahkan tinggal bersama di Bangkok. Kao merupakan seorang atlet atau pemain olahraga kecepatan Sport Stacking yang memegang rekor dunia.  Bahan dalam meniti kariernya, dia sangat didukung oleh Jay yang menjadi kekasihnya.

Kao terus berlatih untuk berlomba bersama anak-anak dari seluruh dunia untuk memecahkan rekor dan menjadi yang tercepat.  Bahkan Kao mendapat tantangan yang serius dari seorang anak bernama Edward.   Untuk itu Kao harus terus berlatih sambil juga memberi pelatihan terhadap beberapa anak di Thailand.

Namun kisah cinta antara Kao dan Jay tidak selamanya berjalan mulus. Jay yang sudah memasuki usia lebih 30 tahun sebenarnya sangat mendambakan untuk memiliki anak. Tentunya dan berharap bahwa Kao akan melamarnya dan meresmikan hubungan mereka, walau keinginan ini terus disimpan di dalam hati.  Namun Kao terus terobsesi dengan permainan Sport Stacking. Baginya tidak ada lagi kehidupan lain. 

Sampai akhirnya Jay berniat untuk menjual rumah mereka dan bahan kemudian meninggalkan Kao sendiri. Di sinilah drama mulai memuncak dengan kehadiran Metal sebagai asisten rumah tangga. Walaupun bagaimana kehadiran Metal sebagai asisten rumah tangga tidak bisa menggantikan Jay sebagai kekasih.

Nah dapatkan Kao dan Jay melanggengkan hubungan mereka. Bagaimana kelanjutan kisah cinta sang juara Menyusun gelas plastik. Semuanya akan terjawab bila Anda menyaksikan film ini di jaringan bioskop CGV.

Tidak terasa selama lebih dua jam saya dibuat tersenyum dan tertawa bercampur berbagai emosi lain ketika menikmati film ini.

Selamat menyaksikan dan salam KOMIK Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun