Mohon tunggu...
Abu Aman
Abu Aman Mohon Tunggu... Penulis - Kedai Diksi

Tidak ingin dilupakan oleh orang. Tapi sayang, tidak berani mengucapkan hanya bisa memperhatikan sampai terdalam. Setidaknya catatan sebagai jalan mengatakan, kalau kalian adalah beberapa alasan untuk tetap berjuang meski harus sendirian. Penulis bisa disapa di kedai yang dirawarnya instagram @kedai_diksi. Kalau kehidupannya sering diabadikan di instagram @abuamansyach. Tidak lupa di Blog yang dijaga https://kedai-diksi.blogspot.com/. Untuk selanjutnya Penulis sering membuang sesuatu di akun fecebook Abu Amansyach.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Take Sampai

27 Juli 2017   07:01 Diperbarui: 27 Juli 2017   07:10 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak lama Palestina dirundung duka

Tetap saja mereka berwacana

Tidak ada bukti nyata

Yang ada lelangsa dan logika Hilter

Merejalela luluh lantahkan Islam Palestina

Dunia telah tau Palestina 


Dengan puisi yang terluka 

Syair-syair berkata tentang merdeka

Sajak-sajak yang tak sampai pada rasa

Lihatlah penguasa dibelahan dunia

Masihkan ada nurani menghambat mencinta

Atau telah usai cerita bahagia

Untuk perempuan dan lelaki mengusung asa

Mengajak kita dalam merdeka yang fitrah

Kajjan, 25 Juli 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun