Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Clorot, Makannya di Lorot dari Bungkusnya

2 Mei 2023   08:19 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:30 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pengalaman menarik juga menggelikan ketika di Purworejo disuguhi makanan tradisional yang namanya clorot. Kue ini berbentuk kerucut panjang dibungkus dengan daun kelapa muda atau janur. Ini merupakan salah satu jajanan tradisional yang tidak hanya ditemukan di Purworejo tetapi jua ada di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan di Malaysia dan Brunei Darusalam.

Ketika kami memakannya, kami membuka bungkusnya yang ternyata cukup panjang. Kontan tuan rumah senyum-senyum geli melihat kami sibuk membuka gulungan janur pembungkus kue clorot itu. Tak lama kami diberi contoh bagaimana cara mengeluarkan clorot dari cangkangnya yang membelit panjang itu. Ternyata cukup ditekan dari bagian bawahnya dan janur pembungkus itu terlipat ke bawah dan isinya tersembul ke atas dan tinggal digigit saja.  Unik memang kue yang satu ini. Jajanan ini memiliki banyak ciri khas mulai dari tekstur yang kenyal, kemasan yang unik dan cara memakannya yang lain dari yang sama. Rasanya manis, gurih dan legit membuat clorot sangat diminati semua kalangan dan tak pernah lekang oleh zaman.

 

Clorot, celorot, cerorot, atau jelurut adalah kue tradisional berbahan tepung beras dengan santan, dibungkus dengan janur atau kelapa daun kelapa muda dalam bentuk kerucut. Di Jawa, dikenal sebagai clorot atau celorot, dan sering dikaitkan dengan jajanan pasar tradisional Jawa. Sudah ada sejak awal abad ke XIX. Merupakan bagian dari aneka penganan yang disiapkan sebagai sesaji atau sajen dalam pertunjukan wayang kulit dan ruwatan. Di Bali dan Lombok, kue ini dikenal sebagai cerorot. Di Brunei dan Sabah, kue ini dikenal sebagai jelurut.

Celorot dibuat dari bahan dasar tepung beras,  dan sagu atau tapioka. Cara membuatnya Gula kelapa, daun pandan, garam, dan air direbus sampai matang dan dicampur dengan santan. Cairan manis ini kemudian dituangkan di atas tepung beras dan sagu atau tapioka, kemudiam dicampur secara merata. Daun kelapa muda atau Janur digulung membentuk kerucut panjang, seperti terompet kecil, digunakan sebagai cetakan. Adonan kemudian dituangkan ke daun kelapa kerucut sampai tiga perempat penuh. Kemudian bagian atas diisi dengan campuran santan kelapa, tepung beras dan garam. Kerucut yang telah terisi dikukus selama 15 menit sampai adonan matang dan mengeras. Kue ini padat energi tentunya yang bersumber dari bahan-bahan tepung, gula dan santan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun