Ketika mendengar kata terubuk tentu orang akan berpikir apa yang dimaksud, jenis tanaman ataukah jenis ikan. Memang nama ini disandang baik tanaman maupun ikan. Ada tanaman terubuk ada ikan terubuk.
Terubuk tanaman atau tebu telur (Saccharum edule) lazim  disebut terubuk, ini jenis sayur-sayuran yang mirip dengan tebu. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sayuran adalah pucuk dan juga  bunganya. Batangnya memiliki ruas-ruas seperti tebu. Teksturnya lembut dan spongy, mirip seperti telur ikan. Karenanya sering disebut bunga tebu dan telur tebu.
Bagian yang dapat dikonsumsi adalah bagian bunga yang terbungkus oleh pelepah daun. Turubuk mengandung zat-zat gizi  dengan kandungan mineral yang cukup tinggi terutama kalsium dan fosfor.
Dapat dikonsumsi sebagai lalapan, dibakar, ditumis, digoreng tepung, atau diolah menjadi sayur berkuah santan, seperti sayur Besan dari Betawi misalnya.
Lain halnya dengan Ikan terubuk (Tenualosa spp.) yang di Indonesia dijumpai beberapa perairan sebelah Timur Sumatera terutama di Bengkalis dan Labuan Batu. Di daerah ini dikenal dengan juga dengan nama ikan Pias. Jenis ikan ini terancam punah karena itu termasuk ikan yang dilindungi.
Ikan terubuk mencari makan di pagi hari dan jika akan berkembang biak hijrah dari laut mencari perairan air tawar. Karena itu banyak ditemukan di daerah aliran sungai Barumun kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara.
Karena jenis ikan tentu saja merupakan sumber asupan protein yang baik. Dapat diolah dengan digoreng, di steam atau dimasak sambelado dan lain sebagainya.
Jenis ikan terubuk di Indonesia merupakan 2 (dua) diantara 5 jenis yang ada di dunia yaitu: Tenualosa ilisha di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia serta Bangladesh dan Kuwait. Sedangkan Tenualosa macrura dijumpsi di Bengkalis, Riau. Jenis lain juga ada di Serawak, Malaysia yaitu Tenualosa toli. Tenualosa reveesii ada di Pantai Selatan China, dan Tenualosa thibaudeaui di Sungai Mekong.
Kedua terubuk itu baik tanaman maupun ikan merupakan bahan makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan badan. Kimbinasi keduanya akan saling melengkapi menu makanan yang disantap. Tapi sayang ikan terubuk ini kini merupakan ikan yang dilindungi agar tidak punah. Mari dukung pelestariannya agar anak cucu generasi di masa depan masih dapat mengenalnya.
