Ular sering dianggap menakutkan dan berbahaya, padahal banyak jenis ular yang tidak berbisa serta bermanfaat bagi ekosistem. Kurangnya pengetahuan membuat masyarakat, terutama anak-anak, cenderung memiliki persepsi negatif terhadap ular.
Melalui program KKN Universitas Ngudi Waluyo di SDN 2 Jetis, dilakukan edukasi interaktif untuk mengenalkan ular sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang perlu dihargai. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan pemahaman, keberanian, dan kepedulian lingkungan sejak dini.
Kegiatan edukasi dan interaksi ular ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa SDN 2 Jetis tentang peranan penting ular dalam menjaga ekosistem alam, khususnya dalam mengendalikan hama di kebun bunga, sawah, dan lahan pertanian warga.
2. Mengurangi rasa takut serta miskonsepsi bahwa semua ular berbahaya dengan mengenalkan jenis ular yang tidak berbisa.
3. Menumbuhkan sikap peduli lingkungan serta berani menghadapi satwa sekitar dengan bijak.
4. Memberikan pengetahuan tentang cara menghindari dan menyikapi sikap ular yang agresif agar anak-anak mampu bersikap tenang dan aman saat menjumpai ular di sekitar mereka.
Kegiatan berlangsung secara kondusif, siswa/siswi SDN 2 Jetis menyimak secara seksama dan aktif bertanya, tak banyak juga yang ingin segara untuk memegang ular.
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi yang pertama yaitu sesi Edukasi yang dimana siswa/siswi SDN 2 Jetis kami berikan materi tentang habitat ular, peran ular sebagai pengendali ekosistem alam, makanan ular dengan jenis habitatnya, tingkatan bisa pada ular, gerak gerik atau sifat ular jika merasa terancam, ciri ciri ular berbisa dan tidak berbisa, dan quiz interaktif.
Setelah kegiatan edukasi, dilaksanakan kegiatan sesi interaksi bersama ular, disini adik adik siswa/siswi diberi kesempatan untuk mengelus, memegang, dan merangkul si ular, ular yang dipakai adalah ular yang tidak berbisa dan memiliki sifat tenang, ular yang dipakai yakni Ular Jali (Ptyas Mucosa)Â Dan Ular Pelangi (Xenopeltis Unicolor), Kedua ular tersebut sama sama tidak memiliki bisa dan hidup di sawah namun berbeda habitat, Ular Jali lebih cenderung di pohon dan tanah sedangkan Ular Pelangi lebih cenderung hidup di air dan tempat yang lembab