Mohon tunggu...
Nurudin
Nurudin Mohon Tunggu... Blogger

Seorang 'pembaca' yang sedang belajar 'menulis'. Pernah belajar menulis di eramuslim, dan dakwatuna, Penulis buku Remah-Remah Hikmah sebagai Abi Sabila

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Lagi Dinanti

1 April 2025   09:00 Diperbarui: 1 April 2025   17:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sudah adzan maghrib?”

Pertanyaan yang sama, redaksinya serupa tapi antusiasmenya berbeda.

Kemarin, selama bulan Ramadhan, kumandang adzan maghrib menjadi salah satu yang paling dinanti. Yang sedang bekerja, berhenti. Yang sedang berkendara, menepi. Bahkan banyak yang sudah mempersiapkan segala sesuatu meski masih kurang belasan menit lagi.

Tapi kini, di hari pertama bulan Syawal, bagi sebagian orang, kumandang adzan maghrib tak lagi dinanti. Yang sibuk bertelepon dan video call, berdalih silaturahmi. Yang sedang berkumpul, sibuk berfoto dan selfie. Bahkan yang sedang main game, asyik dengan dunianya sendiri.

Selama bulan Ramadhan, adzan  maghrib menjadi salah satu yang paling ditunggu. Tapi sayang, baru sehari berlalu, bagi sebagian orang, adzan magrib hanya dianggap sepintas lalu. Semoga, sebagian orang itu bukan aku dan kamu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun