Mohon tunggu...
Farha Lubbi Ramadhan
Farha Lubbi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui dan Mempelajari Dimensi dalam Sholat

29 November 2023   20:00 Diperbarui: 29 November 2023   21:55 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2019/03/Rukun-Dalam-Sholat-768x518.jpgInput sumber gambar

Secara Etimologi, shalat (dalam bahasa Arab, shalah) berarti doa. Inilah makna asal dari kata shalat, sebagaimana yang dipahami dari firman Allah swt. Dan shalatlah (berdoalah) untuk mereka. (at-Taubah [9]: 103). Dan menurut terminologi, shalat adalah amaliah ibadah kepada Allah SWT yang terdiri atas perbuatan dan bacaan tertentu, diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Shalat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminologi syara' adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Shalat, sebagai salah satu pilar utama dalam Islam, memiliki makna yang mendalam dan dimensi yang melibatkan tidak hanya aspek lahiriah tetapi juga batiniah. Dalam teks ini, kita akan menjelajahi lima komponen pokok yang membentuk dimensi batin dalam shalat: Tawajuh, Munajat, Istislam, Ikhlas, dan Khusyuk:

1. Tawajuh:

Tawajuh dalam shalat mengacu pada menghadapkan wajah secara komprehensif kepada Allah SWT. Ini bukan hanya tentang orientasi fisik terhadap Ka'bah, tetapi juga melibatkan pikiran, emosi, dan spiritualitas. Tawajuh yang benar memerlukan integrasi yang sempurna dari seluruh aspek ini, menciptakan pengalaman shalat yang mendalam.

2. Munajat:

Munajat adalah bentuk dialog personal dengan Allah, di mana seorang Muslim memohon dengan khidmat dan kedalaman perasaan. Munajat adalah momen nikmat dan kelezatan emosional dan rohaniah dalam shalat. Ini melibatkan curahan hati yang tulus kepada Allah, yang tidak pernah lelah mendengar doa hamba-Nya.

3. Istislam:

Istislam adalah penyerahan diri kepada Allah melalui gerakan dan tindakan dalam shalat. Representasi fisik dari kehambaan manusia terhadap Allah tercermin dalam setiap gerakan, seperti takbiratul ihram, rukuk, sujud, dan ucapan salam. Istislam menguatkan dimensi kehambaan dan ketaatan dalam hubungan dengan Sang Pencipta.

4. Ikhlas:

Ikhlas dalam shalat menandakan kesucian dalam akidah, ibadah, dan muamalah. Keikhlasan ini menciptakan dasar untuk       menjadikan shalat sebagai amalan yang murni dan tulus. Kesucian dalam muamalah mencakup hubungan sosial dan etika, membentuk karakter seorang Muslim yang bersih dan tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun