Logika menyelidiki dan mengklarifikasi struktur pernyataan dan argumen, baik melalui sistem formal kesimpulan dan melalui studi argumen dalam bahasa alami. Logika erat kaitanya dengan proposisi (kalimat deklaratif, digunakan untuk membuat pernyataan, berlawanan dengan pertanyaan, perintah atau kalimat yang mengungkapkan keinginan) yang mampu menjadi benar dan salah.Â
tidak peduli dengan proses psikologis yang berhubungan dengan pikirian, atau dengan emosi, gambar dan sejenisnya. ini menyangkut topik inti seperti studi tentang kesalahan dan paradoks, serta analisis penalaran khusus dengan menggunakan probabilitas dan argumen yang melibatkan teori kausalitas dan argumentasi.
Sistem Logika harus memiliki tiga hal :
1. Konsistensi (yang berarti bahwa tidak ada satu pun teorema sistem yang saling bertentangan satu sama lain);
2. Soundness (yang berarti bahwa aturan pembuktian sistem tidak akan pernah membiarkan kesimpulan salah dari premis sejati).
3. Completeness (yang berarti bahwa tidak ada kalimat yang bertentangan atau kurang dalam sistem, memenuhi prinsip logika. dibuktikan dalam sistem).