Mohon tunggu...
Abi Sabila
Abi Sabila Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yang sedang belajar 'membaca' dan 'menulis'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Keluarga, Pengemudi Taksi Ini Siap Gunting SIM

27 Maret 2016   13:22 Diperbarui: 27 Maret 2016   13:37 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Subanallah! Tak lebih dari dua puluh menit kebersamaan kami tapi begitu banyak pelajaran yang aku dapat dari pria sederhana dan bersahaja ini. Ia seorang yang cerdas dalam menjemput rejeki. Bukan jumlah yang utama, tapi berkah yang dicarinya. Ia tak pilih-pilih calon penumpang, jauh ataupun dekat tidak masalah. Walaupun sewanya relatif kecil, tapi jika sering hasilnya bisa melebihi yang yang lain, yang hanya mau mengambil sewa yang jauh, padahal yang besar belum tentu datang, yang kecil kerapkali melayang. Dan mengenai keluarga, menurutku dia suami dan ayah yang romantis. Meninggalkan sementara pekerjaan agar bisa menjalankan ibadah bersama keluarganya adalah salah satu buktinya. Dan rencananya untuk menggunting SIM agar bisa fokus dengan usaha barunya bisa menjadi inspirasi totalitas dalam berkarya. Walau dua, tiga pekerjaan bisa dilakukan dalam satu kesempatan, namun seringkali hasilnya lebih maksimal jika ada yang diprioritaskan.

 

Terima kasih, Pak Sugeng. Ketika beberapa orang tak mampu mengendalikan emosi, aku harap dan aku yakin Bapak tak ada di tengah-tengah pengunjuk rasa itu. Aku percaya Bapak lebih tahu mana yang terbaik untukmu, juga keluargamu. Tak akan tertukar rejeki yang sudah Allah siapkan, walau jumlah orang yang menjalani profesi serupa terus bertambah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun