Mohon tunggu...
Abert Attaqi
Abert Attaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Islam

Finish what you started

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang Ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota Kedepan

6 Mei 2024   11:28 Diperbarui: 6 Mei 2024   11:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemulihan ekonomi Indonesia mengindikasikan bahwa seluruh sektor usaha telah kembali beraktivitas normal. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, di mana aktivitas masyarakat telah kembali mengembangkan usaha di berbagai bidang. Perbaikan kondisi ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Limapuluh Kota dalam publikasi Kabupaten Limapuluh Kota dalam Angka 2024, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Limapuluh Kota atas dasar harga berlaku pada tahun 2023 mencapai Rp19,60 triliun. Secara nominal, angka ini meningkat sebesar Rp1.703,59 miliar dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp17,90 triliun. Kenaikan nilai PDRB ini didorong oleh peningkatan produksi di beberapa sektor usaha dan adanya inflasi.

Berdasarkan harga konstan tahun 2010, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Limapuluh Kota juga menunjukkan peningkatan, dari Rp11,89 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp12,43 triliun pada tahun 2023. Hal ini mengindikasikan bahwa selama tahun 2023, Kabupaten Limapuluh Kota mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,55 persen, atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan PDRB ini didorong oleh kenaikan produksi di sebagian besar sektor lapangan usaha ekonomi.

Pendapatan daerah Kab. Lima Puluh Kota tahun 2023

Pendapatan asli daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2023 dengan target anggaran sebesar 100.274.505.376,00 miliar rupiah dan terealisasikan sebesar 102.016.528.328,68 miliar rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.

Bukan hanya itu pendapatan daerah Kab. 50 Kota juga berasal dari pendapatan transfer dengan target anggaran sebesar 1.166.071.220.389,00 triliun rupiah dan terealisasikan sebesar 1.157.029.256.763,00 triliun rupiah. Lain-lain PAD yang sah dengan target anggaran sebesar 3.698.000.000,00 miliar rupiah, terealisasi sebesar 3.080.099.400,00 miliar rupiah. Jadi total penerimaan atau pendapatan daerah Kab. 50 Kota yang target anggarannya sebesar 1.270.043.725.765,00 triliun rupiah dan terealisasi sebesar 1.262.125.884.491,68 triliun rupiah.


Pendapatan daerah Kab. 50 Kota pada tahun 2023 belum mencapai target yang ditetapkan, dimana realisasinya sebesar 1.262.125.884.491,68 triliun rupiah, sedangkan target yang ditetapkan 1.270.043.725.765,00 triliun rupiah atau 99,38%. Pendapatan daerah paling banyak diperoleh dari pendapatan transfer yang terealisasi sebesar 1.157.029.256.763,00 triliun rupiah.

Pengeluaran daerah Kab. Lima Puluh Kota tahun 2023

Pengeluaran daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2023 secara keseluruhan terealisasi mencapai total yaitu 1.165.182.466.858,37 triliun rupiah dengan target anggaran 1.283.757.178.667,00 triliun rupiah.

Pengeluaran daerah berasal dari belanja operasional 878.969.469.404,37 miliar rupiah, belanja modal 122.420.184.495,00 miliar rupiah, belanja tak terduga 1.697.290.835,00 miliar rupiah, transfer bagi hasil ke desa 4.218.163.061,00 miliar rupiah, dan transfer bantuan keuangan 157.877.359.063,00 miliar rupiah.

Penegeluaran daerah Kab. Lima Puluh Kota belum sesuai target anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar 1.283.757.178.667,00 triliun rupiah, sedangkan pengeluaran yang terealisasikan 1.165.182.466.858,37 triliun rupiah atau  90,76% terealisasi. Pengeluaran daerah paling banyak berasal dari belanja operasional dengan target anggaran yaitu 980.163.782.421,00 miliar rupia, sedangkan yang terealisasi sebesar 878.969.469.404,37 miliar rupiah atau 89,68% dari target anggaran, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun