Mohon tunggu...
abel raiheart
abel raiheart Mohon Tunggu... mahasiswa/pelajar

olahraga, games

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menjadi Wasit Taekwondo Sampai Ke Kuching

10 Maret 2025   20:07 Diperbarui: 10 Maret 2025   20:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Seorang mahasiswa berinisial "H" yang berusia 26 tahun diluar kesibukannya sebagai mahasiswa ia juga adalah atlet, pelatih, dan wasit taekwondo di club atau Dojang SuperChamp beliau pergi ke Sarawak bersama tim pada Februari tahun 2024 yang bertujuan sebagai wasit dalam pertandingan taekwondo di Kuching.

Ia berangkat pada 20 februari 2024 dari Pontianak bersama tim dan rekannya yang berjumlah 7 orang yang masing masing mempunyai tugas berbeda-beda, ada yang menjadi 1 pelatih, 3 orang wasit, dan ada 3 orang juga yang sebagai atlit, ia sendiri pergi dengan tujuan sebagai wasit. Berangkat diantar oleh teman-nya pada pukul 22.00 WIB menggunakan motor ke terminal ALBN Sei Ambawang tempat bus damri yang digunakan untuk pergi ke Entikong ia menggunakan bus damri karena di tanggung oleh SuperChamp pada pukul 23.00 WIB. Berangkat dari terminal bus damri, selama perjalanan yang bertujuan Entikong bus terlebih dahulu singgah di Sosok pada pukul 02.00 WIB dini hari tempat bus beristirahat, dan makan di tempat singgah, mereka makan dari cathring yang telah disediakan oleh salah satu tim, setelah mereka selesai makan berangkat lagi dari Sosok menuju ke Entikong dan sampai pada pukul 05.00 dini hari. mereka menunggu di perbatasan Entikong atau PLBN Entikong mereka menunggu sekitar 1-2 jam sampai PLBN Entikong buka dan di pukul 06.50. PLBN Entikong telah buka lalu mengurus segala kelengkapan dokumen berkas yang telah di siapakan untuk bisa melewati perbatasan. Setelah selesai melewati perbatasan Ia pergi lagi ke terminal bis central sebagai tempat terakhir pemberhentian bis dan sampai pada pukul 11.00 waktu setempat lalu beliau dan timnya memesan grab yang bertujuan langsung ke homestay tempat mereka akan menginap yang menempuh hanya -+1 jam perjalanan dari terminal Central.

Setelah tiba di homestay pada tanggal 21 februari pukul 12.00 waktu setempat, yang berada di Kuching "H" beristirahat karena pada pukul 16.30 waktu setempat, mereka akan melakukan penyegaran wasit atau kata lain untuk menjabarkan peraturan wasit dan agar masing-masing wasit dari berbagai daerah yang di panggil menjadi wasit agar se-frekuensi, penyegaran wasit berlokasi di stadium Petra Jaya, setelah selesai penyegaran wasit pukul 18.30 waktu setempat, Ia selesai penyegaran wasit bersama rekan setim pergi menggunakan mobil pribadi milik salah satu rekan pelatih yang tinggal di Kuching, lalu mereka pergi untuk mencari makan malam yang berjarak tempuh hanya 15 menit dari stadium Petra Jaya. Mereka makan di RM. Kubariah dengan harga makan 10 ringgit dan minum 3,80 ringgit setelah makan mereka kembali lagi ke homestay untuk melakukan istirahat.  

Hari berikutnya pada tanggal 22 februari pukul 06.30 waktu setempat, mereka berangkat dari homestay ke stadium Petra Jaya guna melakukan pemanasan agar tidak tidak terjadi cedera kepada seluruh tim, tournament mulai pada pukul 07.30 waktu setempat, sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat, mereka clear area karena seluruh pertandingan telah selesai dan dilanjutkan dengan foto-foto bersama dengan seluruh tim SuperChamp setelah selesai segala aktivitas di stadium mereka kembali lagi ke homestay untuk mandi lalu karena mereka akan berencana jalan-jalan ke salah satu foodcourt bersama seluruh tim SuperChamp dan tim penyelengara untuk makan malam pukul 18.30 waktu setempat, di salah satu daerah dekat homestay mereka menginap setelah makan mereka pergi ke Seven-eleven adalah salah satu tempat berbelanja atau mini market seperti indomaret yang ada di Pontianak untuk belanja snack-snack dan minuman-minuman botol untuk mereka konsumsi di homestay dengan total-total kurang lebih 20 ringgit tiba di homestay pukul 22.00 waktu setempat, lalu mereka beristirahat.

Hari berikutnya pada tanggal 23 februari pukul 09.00 waktu setempat, mereka pergi sarapan di mi kolok, mi kolok menurutnya enak mie nya khas yang berisi telur daging dengan harga yang terjangkau kisaran 7-9 ringgit setelah selesai sarapan pada pukul 10.30 waktu setempat, mereka melanjutkan perjalanan ke taman Sahabat, taman Sahabat itu menurut cerita "H" adalah tempat bersejarah di Kuching, taman Sahabat dulu adalah pertemuan antara Tiongkok dan Sarawak sebagai bentuk persahabatan dan perjanjian antara kedua belah pihak untuk Bersatu, taman sahabat berisi patung laksamana orang Tiongkok, bangunan-bangunan khas Tiongkok, danau buatan, taman-taman yang bersih, ada tempat bersantai dan tempat makan khas Tiongkok, mereka hanya berjalan melihat isi dari taman sahabat melakukan sesi foto di taman sahabat sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat, setelah dari taman sahabat mereka melanjutkan perjalanan ke fairy cave (goa peri) menurutnya goa peri ini berisi pemandangan goa pada umumnya, cuman menurutnya suhu di dalam goa memiliki suhu yang relatif tinggi dari pada suhu normal, pencahayaan di dalam goa sangat minim. Akses di dalam goa terdapat tangga yang di buat oleh pemerintah setempat untuk parawisata agar dapat digunakan mereka selesai melakukan perjalan di goa peri tersebut pada pukul 15.00 waktu setempat. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan ke salah satu mall terbesar di Kuching yang bernama viva city mall beliau tidak berbelanja di sana ia hanya berjalan menurutnya tidak ada yang istimewa di dalam mall tersebut hanya lebih besar saja dari pada mall di Pontianak dan mereka makan malam di mall tersebut pukul 18.30 waktu setempat, selesai melakukan perjalanan dari viva city mall pada pukul 19.00 waktu setempat, mereka kembali lagi melanjutkan perjalanan karena besok pagi akan kembali pulang ke Pontianak, perjalanan terakhir adalah ke waterfront yang terkenal di Kuching, disitu adalah tempat rekreasi yang harus di kunjungi saat mereka tiba di waterfront tersebut kebetulan ada event, acara hiburan seperti pentas seni yang sering diadakan di tempat tersebut, terdapat banyak streetfood seperti nasi lemak, minuman-minuman khas daerah tersebut, dan masih banyak lagi. Untuk dapat masuk ke tempat tersebut tidak dapat di pungut biaya atau dapat dikatakan gratis. Setelah itu mereka kembali ke homestay pada pukul 22.00 waktu setempat dikarenakan sudah larut malam.

Keesokan harinya pada tanggal 24 februari pukul 07.00 waktu setempat, "H" mempersiapkan barang-barangnya untuk berangkat pulang ke Pontianak dikarenakan terminal bis akan berangkat pada pukul 10.00 waktu setempat, mereka menggunakan grab-car dari homestay menuju terminal bus Central Kuching. Setibanya di terminal Central Kuching pada pukul 09.30 waktu setempat, karena akan mempersiapkan berkas-berkas untuk keberangkatan ke Pontianak, setelah mereka menunggu kurang lebih setengah jam (-+30 menit) bus mereka tiba di terminal dan langsung berangkat menuju kembali ke perbatasan Entikong berkas-berkas hanya di periksa oleh petugas dan mereka tidak perlu menunggu lama seperti keberangkatan ke Kuching. Pada pukul 18.00 WIB, beliau telah sampai di terminal Ambawang.

Setelah melakukan wawancara terhadap responden saya, saya menanyakan kesan responden selama di Kuching, Ia mengatakan dibalik lelahnya pekerjaan yang telah mereka lakukan di Kuching sebagai wasit di salah satu tournament taekwondo, ia mendapatkan pengalaman professional sebagai wasit. Selain itu, ia juga dapat menikmati kuliner lokal di kucing, mengunjungi tempat- tempat iconic di Kuching seperti goa peri (Fairy Cave), meraskan suasana waterfront dan tempat-tempat bersejarah lainya, perjalanan yang aman sampai kembali ke Pontianak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun