Kalau kamu penggemar film "Pirates of the Caribbean", pasti familiar dengan Pulau Tortuga. Tapi ini bukan cuma fiksi - pulau ini beneran pernah jadi markas bajak laut pada abad ke-17!
Tortuga berada di lepas pantai Haiti, dan jadi rumah bagi para Buccaneers, bajak laut yang awalnya pemburu babi hutan tapi kemudian berubah haluan menjadi perompak kapal Spanyol.
Pulau ini punya benteng bernama Fort de Rocher yang melindungi pelabuhan dari serangan musuh. Bajak laut dari berbagai negara - terutama Prancis dan Inggris - beroperasi dari sini dengan tingkat otonomi tinggi.
Tortuga bahkan dijuluki sebagai "Pirate Republic" oleh para sejarawan karena struktur kekuasaannya yang nyaris mandiri.
Setelah Perjanjian Ratisbon tahun 1684, masa kejayaan Buccaneers mulai meredup, dan Tortuga pun kehilangan pamornya sebagai markas para perompak.
Bajak laut memang dikenal sebagai sosok pembangkang dan pemberontak, tapi mereka juga pernah menciptakan sistem kepemimpinan alternatif yang cukup solid - meski berbasis kekuasaan dan kekuatan.
Dari Nassau yang demokratis, Pantai Barbaria yang penuh taktik, hingga Ching Shih yang disiplin dan visioner, mereka pernah mengatur wilayahnya sendiri tanpa raja atau pemerintah resmi
Meski hanya berlangsung sementara, jejak sejarah bajak laut ini tetap menarik untuk ditelusuri - menunjukkan bahwa bahkan para perompak pun bisa membentuk struktur kekuasaan yang mengesankan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI