[caption id="attachment_310617" align="alignright" width="314" caption="Quartet"]
Neymar di kiri , Hulk di kanan , Oscar AMC atau SS dan Fred sebagai target man. Pelapis Neymar maupun Hulk ada Bernard atau Willian dan Ramires juga masih bisa difungsikan di sektor kanan bila terpaksa. Oscar sendiri bisa digantikan Hernanes , Paulinho ataupun Willian bahkan JO bila memang perubahan strategi untuk all out attack menjadi pilihan.
Fred sendiri posisi-nya cukup aman dan nyaman , apalagi dirinya memang cukup sukses sejauh ini setiap kali dipercaya Big Phil, so Jo tampaknya harus nyaman duduk di bangku cadangan untuk sementara. Fungsi dirinya tidak hanya sebagai pencetak gol namun juga menahan bola dan membuka ruang bagi Neymar ataupun Hulk untuk menusuk ke dalam.
[caption id="attachment_310621" align="alignright" width="313" caption="Brazil attack"]
Saat menguasai possesion dan menekan penuh maka alternatif ini akan mungkin tampak di lapangan , dan Marcelo juga Daniel Alves cukup mungkin masuk ke dalam atau keluar hingga sisi corner lawan untuk membuka gerendel pertahanan lawan , baik itu dengan atau tanpa bola.
Oscar sendiri fungsi utamanya adalah sebagai kreator atau nomor 10 dalam istilah kerennya (walaupun nomor punggung 10 dimiliki Neymar) menyalurkan kreativitas di tengah dan 3/4 lapangan , bekerjasama dengan Paulinho mensuplai barisan penyerang Brazil.Secara garis besar , lancar atau mampetnya aluran bola cukup bergantung pada keefektifitasan Oscar yang kadang tidak konsisten performanya.
[caption id="attachment_310623" align="alignright" width="319" caption="BRAZIL 4-2-3-1"]
“So we need to state it: we’re at
home, the conditions are in our favour, we’re
going to win.”
-Scolari-
Percaya diri yang didukung dengan fakta juga sejarah membuat harapan Scolari tentulah tidak berlebihan , ia adalah juara dunia , ia menyalamatkan wajah Brazil dengan keluar dari keterpurukan Copa America dan juara Konfederasi dengan membungkam juara Dunia Spanyol.
Struktur tim yang kuat , dukungan yang luar biasa besar , keuntungan bermain di rumah sendiri tidak hanya memberikan berkah namun juga bisa menjadi bumerang. Terlalu percaya diri , menganggap remeh lawan bisa saja membuat langkah pertama tersendat dan menghancurkan fondasi kepercayaan dan keyakinan yang sudah dibangun selama ini.