Sebagai bukti dari gerakan perubahan itu, Muhammadiyah mengimplementasikan dalam bentuk aksi nyatanya berubah amal usaha yang konkrit, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya sarana pendidikan dan kesehatan yang didirkan oleh Muhammadiyah sebagai berikut: (1) TK/TPQ (4.623); 2. SD)/MI (2.766); (3) SMP/MTs (1.826); (4) SMA)/SMK/MA (1.047); (5) Pondok Pesantren (356); 6. Perguruan tinggi Muhammadiyah (164); (7) Rumah Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll (364); (8). Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll (318); (9). Panti jompo (54); (10) Rehabilitasi Cacat (82); (11) Sekolah Luar Biasa (SLB) (71); 12. Masjid/Musholla (20.196); dan  Tanah kurang lebih 20.945.504  M  yang tersebar diseluruh Indonesia.
Inilah bukti konkrit sebuah gerakan pencerahan melalui amal usaha yang secara langsung telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Segala amal usaha Muhammadiyah berjalan dengan landasan untuk beramal dan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnnya sebagaimana yang menjadi cita-cita utama Muhammadiyah.Â
Saya percaya Muhammadiyah akan terus memberikn konstribusi dan sumbangsinya untuk menyelesikan sebagian persoalan dinegeri ini termasuk di daerah-daerah. Karena Muhamadiyah terlahir sebagai gerakan pencerahan
Hari ini dan seterusnya masyarakat Indonesia akan selalu menunggu kehadiran  peran Muhammadiyah dalam pembangunan umat. Dan ini adalah giliran kita, giliran para pemimpin dan kader-kader mudanya untuk membuktikan cita-cita Muhammdiyah dalam gerakan pencerahan dengan merumuskan dan menyusun strategi dalam melaksanakan tugas pembangunan dan kemaslahatan umat di Sulawesi Utara, khususnya rakyat Bolaang Mongondow Raya.Â
#MiladMuhammadiyah112#
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI