Kembali PSBB terinspirasi dari peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian yakni bersakit-sakit dulu, bersenang-senang kemudian adalah Apabila ingin mendapatkan kesenangan atau keberhasilan ekonomi di kemudian hari haruslah berani bersusah payah terlebih dahulu menyelesaikan covid-19.
Berakit-Rakit ke hulu Berenang Ketepian, PSBB Melulu Dan Ekonomi Kemudian. Jangan salah fokus menurut Anies Baswedan karena fokus ekonomi adalah kesenangan sesaat untuk kesakitan kemudian. Jika semua warga jakarta sakit parah karena covid-19 dan tenaga medis terbatas. Siapa yang akan menangani.
“Jangan salah fokus, bereskan dulu akarnya hingga tuntas(akar masalahnya)," Ucap Anies Baswedan. Dikutip (12/09) dari [Tribunnews]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak tidak salah fokus dalam upaya mengatasi penularan Covid-19 di Ibu Kota. Covid-19 adalah akar permasalahan membuat menjadi kacau. Ini memang menyakitkan karena Covid-19 di Jakarta menggila. Anies Baswedan akhirnya tarik tuas namun Indonesia menerapkan peribahasa atasi covid dahulu dan ekonomi pulih kemudian.
Terbukti juga pertumbuhan ekonomi akan tetap nyungsep yang dulu digadang-gadang kita aman, aman, aman, toh ternyata sekarang faktanya karena kita tidak menyelesaikan akar masalahnya.
“Banyak yang sakit banyak biaya dan banyak tenaga. So, PSBB sebagai tindakan pencegahan,” ucap Abdurrofi Abdullah
Manajemen penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang kerap mementingkan sektor ekonomi tidak tepat. Seharusnya pemerintah mengatasi masalah pandemi Covid-19 lebih dahulu atau sektor kesehatan, kemudian fokus ke persoalan ekonomi. (*)
Referensi
Danang Triatmojo. 2020“Anies Baswedan: Jangan Salah Fokus, Bereskan Dulu Akarnya Hingga Tuntas” Diaksess 12 september 2020 dari Tribunnews.com
_______.2007. “Peribahasa Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian bersakit-sakit dulu bersenang-senang kemudian” Diaksess 12 september 2020 dari kamusdata.com
Share
