Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Indonesia Panggung Sandiwara Persepektif Media

17 Juli 2020   21:17 Diperbarui: 17 Juli 2020   21:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Abdurrofi dan kontruksi pikiran positif oleh media (dokumen Pribadi)

Kasus trending dalam berita secara eksplisit membuat mudah untuk terkenal dengan kontroversi dan jauh dari prestasi. Mulai narkoba, prostitusi, sampai drama perselingkuhan. Indonesia panggungnya sandiwara dan rakyat suka membicarakan tersebut.

Media masa membentuk bad news is good news. Di atas panggung media inilah semua laku lakon disajikan dengan maksud agar rakyat Indonesia menangkap maksud berita yang ditampilkan.

Untuk memerangi pasokan konstan berita negatif, beberapa outlet berita online hanya berfokus pada berita sangat negatif.  Tapi apa nilai berita "negatif".  Analisis konten dilakukan untuk tentukan di mana nilai berita menjadi puncak perbincangan baik ketepatan waktu, konflik, dampak, dan muncul di media massa.

Padahal Berita baik begitu berkomitmen pada pertunjukan dan kesegaran otak. Berita baik meminta pertanggungjawaban kekuasaan media masa dan menyediakan bagi publik informasi yang diperlukan untuk membuat kebingungan yang terinformasi.

 Peneliti membandingkan berita "baik" dan tidak baik.  Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar berita "baik" sangat menghibur dan emosional menyentuh hati, sedangkan sebagian besar  melibatkan tokoh-tokoh otoritas dengan konflik membuat jengkel dapat selesai.

Studi ini meneliti lanskap outlet media yang belum dijelajahi yang berfokus pada penerbitan kabar baik di Indonesia. Abdurrofi melihat nilai berita dari cerita seperti itu menggunakan mapan. Penelitian dengan kriteria untuk menentukan nilai berita. 

Berbagai jenis outlet media massa menghargai sifat berita yang berbeda, dan nilai yang relevan untuk kabar baik mungkin tidak terwakili dalam tipologi berita nasional di Indonesia.

Penemuan-penemuan ini mendukung gagasan bahwa nilai-nilai berita boleh diterapkan secara universal ke semua outlet berita. Apabila media massa membuka berita negatif harus dibarengi narasumber lain penuh solusi sebagai antitesis dari kabar negatif di Indonesia.

 Editor berita positif kemungkinan besar memilikinya untuk mencari narasumber tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa berita dari kabar kabar baik  sangat menekankan nilai-nilai kontruksi pembangunan sumber daya berpikir masyarakat secara tidak langsung. Selain berita hiburan dan emosional dampak intelektual.

Berita sering melibatkan fitur menyentuh tentang perbuatan baik atau tindakan  kepahlawanan, dan banyak video menampilkan anak-anak atau hewan peliharaan yang menghibur seperti panggung sandiwara di Indonesia.  Abdurrofi menghargai tersebut untuk pembelajaran publik yang komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun