Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kang Rofi Convert Menjadi Mr Axel Abad 21

22 Juni 2020   03:00 Diperbarui: 22 Juni 2020   03:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Because Trust They Call Mr. Axel in 21 Century

 Mr. Axel adalah Master abad 21 cocok untuk nama orang pria Abdurrofi Abdullah Azzam. Dari nama kang Rofi terkesan adalah orang sunda empire yang ndeso dan  dablek poll. Teman-teman saya mengajak merubah nama untuk kebutuhan branding. Pengandali pikiran dibelakang layar memang begitu hebat. 

Sosok genius, inovatif dan kreatif tapi memiliki nama seorang budayawan seperti kang rofi sudah tidak relevan. Namun banyak yang tidak mengetahui nama tersebut diberi oleh rekan-rekan SMAN 2 Purwakarta atas prestasi di DKM Masjid Al-Iqra. Ibarat emas disimpan dimanapun akan tetep bernilai emas.

"Saya akan menggunakan nama kang rofi, tapi beberapa rekan suka dengan Mr. Axel adalah sebuah penghormatan luar biasa disini" Ujar Mr. Axel pada senin (22/06/2020)

Semua agenda sudah diganti dari A ke B dengan keamanan ganda untuk mencegah ancaman luar negeri dan selesai. Pada awalnya ini mungkin tampak agak sulit untuk dipercaya, tetapi jika kitaa mempelajari otak manusia dan ilmu neurologi dan dalam beberapa dekade terakhir kita telah membuat lompatan kuantum dalam pemahaman kita tentang Otak kita, kita akan belajar bahwa kita semua berbagi dasar yang sama neurologi atau sistem saraf.

"Wow, Thanks you,I learned that what really drove me was not just the money but the intense fulfillment of being able to see the people around me realize and tap into their immense potential. I realized that there were so many people out who, if exposed to this science of personal mastery, would also be able to create miracles in their own life. The birth of patterns of excellence to answer the world need." Ucap Mr.Axel

Dengan kata lain, pada dasarnya kita semua memiliki perangkat keras yang sama. Jika seseorang tampak lebih excellent dari kita dalam kecerdasan atau komunikator yang jauh lebih efektif, itu bukan karena mereka memiliki 'bio-komputer' yang lebih baik. Mereka hanya menjalankan program yang lebih baik di 'bio-komputer' mereka daripada yang kita miliki saat ini. Program atau pola pikir inilah yang memungkinkan mereka untuk lebih termotivasi, lebih fokus, lebih analitis, lebih kuat atau menjadi komunikator yang lebih baik.

"Berikan yang terbaik, kita akan mendapatkan yang terbaik. Kemampuan saya terbatas  tanpa Anda untuk menemukan dan membuat model beberapa strategi terbaik yang tersedia berasal dari banyak buku yang saya baca, seminar yang saya hadiri, dan pembimbing yang cukup beruntung untuk saya latih. Namun, saya tahu begitu banyak orang yang membaca buku yang sama, menghadiri seminar yang sama tetapi tidak pernah melanjutkan untuk membuat satu peningkatan penting dalam kualitas hidup mereka. Kita tidak butuh seminar tai kita akan lakukan perubahaan"Ucap Mister Abdurrofi Excellent atau disebut Mr. Axel

Saat dijalankan dalam mode optimal, otak kita benar-benar mampu menghasilkan segala pemikiran atau pola perilaku positif dan memberdayakan, dan karenanya setiap hasil yang kita inginkan. Kita masing-masing dilahirkan dengan susunan neurologis dasar yang hampir sama. Kami memiliki sekitar 1.000 miliar neuron atau sel saraf di otak kita, masing-masing mampu memproses informasi dengan kecepatan lebih besar dari komputer pribadi Pentium empat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun