Komedian Pandji Pragiwaksono sebagai pengelola Yayasan Pita Kuning dikritik politisi Muannas Aladid dari PSI mengenai FPI, NU, dan Muhammadiyah menimbulkan viral dan trending di Twitter padahal itu video lama yang berisi komedi.
1. Kelompok Politisasi Untuk Komedi
Muannas Aladid dari PSI mengenai FPI, NU, dan Muhammadiyah berhasil membuat viral dengan mempolitisasi video "FPI DIBUBARKAN PERCUMA" yang diupload 4 Januari 2021 di youtube.
Tiap kejelekan FPI di ekspos digoreng ditambahin difitnah sehingga Indonesia tidak melihat kebaikan FPI sedikitpun padahal tiap bencana FPI pasti hadir dalam konteks video "FPI DIBUBARKAN PERCUMA".
Namun Pandji Pragiwaksono yang jelas yang mengandung konten perbuatan tidak menyenangkan bagi politisi PSI dalam langkah mengambil ketersinggungan dan orang Indonesia mudah terprovokasi untuk membenci komedian tertentu di Indonesia.
Apakah salah satunya  Pandji Pragiwaksono ngomongnya semakin lebar semakin besar kemungkinan mereka dipelintir politisi yang bisa menangkap dengan baik sehingga ia sengaja kan mengadudomba antara Ulama FPI, NU, dan Muhammadiyah.
Konten cuman berapa mengenai kepedulian sosial dalam komedi dalam konteks organisasi kemasyarakatan menimbulkan banyak orang tersinggung kan tapi dipolitisasi untuk agenda politik atau berhubungan dengan sensasi atau rangsangan sensor indra tawa.Â
Komedian menyampaikan impuls saraf dari organ indra ke pusat saraf dalam neuron sensor aferen sifat menggambarkan sesuatu yang berkaitan dengan sensasi isu FPI di masyarakat melalui tawa.
2. Politik Lebih Lucu Dari Komedi
Sebenarnya komedi Indonesia sama saja dari dulu sampai sekarang tidak berubah tapi politik Indonesia lebih lucu dari komedi. Jadi bagi komedi tidak ada batasan untuk topik suatu lelucon dalam keresahan masyarakat. Namun karena ekonomi masyarakat buruk semakin harus membangun batasan agar tidak ditangkap pemerintahan.