Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cita-cita PNS Kandas dan Gagal Tes PPPK, Lebih Baik Rakit PC Saja?

6 Januari 2021   06:12 Diperbarui: 6 Januari 2021   06:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak kejayaan pedagang di new york. Sumber: dokumen pribadi

Artinya Tingkat kompetensi mempunyai keterkaitan praktis terhadap perencanaan baik mencapai target menjadi PNS seperti mereka yang berhasil pada masa lalu, dan calon guru PPPK serta pedagang ulung sehingga pada akhirnya mampu memprediksi pencapaian target.

Kegagalan merupakan esensi bagi perusahaan dan calon guru PPPK dikarenakan perpaduan yang saling melengkapi antara kompetensi rendah, kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental serta daya saing rendah atas kompetisi seleksi.

Kendatipun orang berhasil hidup baik tes CPNS, PPPK sampai perdagangan lintas benua bukan berarti keberadaannya sangat dicurigai oleh pihak yang gagal. Para pemenang merasa lebih senang berhubungan dengan orang menang, ketimbang harus berhubungan dengan orang yang kental kultur kekalahan dan mudah menyerah.

***

Transkrip Berpikir Seperti Seorang Juara Dari Orang Biasa

Puncak kejayaan pedagang di new york. Sumber: dokumen pribadi
Puncak kejayaan pedagang di new york. Sumber: dokumen pribadi


Kami ingin mencapai sesuatu yang istimewa. Biasa saja tidak akan cukup bagi seseorang biasa saja yang memiliki pola pikir juara. Juara lahir dan juara diciptakan. Salah satu definisi seorang juara adalah seseorang yang menunjukkan keunggulan yang nyata.

Pengorbanan yang telah kami lakukan, dan keberanian yang harus kami miliki untuk mencapai posisi mereka sekarang. Itulah beberapa dari atribut seorang juara. Para juara berpikir besar. Para juara bekerja secara besar-besaran. Berusaha siang dan malam tanpa lelah.

Juara fokus pada disiplin. Kalau dipikir-pikir, juara berpikir seperti juara. Seperti yang dikatakan komandan marinir angkatan laut Amerika yang sering menjatuhkan tapi mental juara adalah seseorang yang membangkit ketika Anda berkata tidak bisa.

Semoga saja berlaku namun mereka meninggal terlalu cepat terutama bagi kegagalan dan menjadi ujian hidup yang berat mudah ditaklukan. Keterlaluan sudah hidup dari pengorbanan orangtua tapi Anda tidak berkorban untuk diri sendiri, orangrtua dan keluarga Anda.

Seluruh anak muda hampir berhenti berdoa dan berharap serta agnostik karena paham semua adalah tanggung jawab masing-masing. Bukan berarti kita memiliki kesamaan agnostik juga karena setiap harapan memang kapitalisme dan materialisme kehidupan dunia tapi akhirat juga sama pentingnya karena lebih kekal dan selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun