Inggris, Jerman, AS, Belgia, dan Australia terhadap 1000 responden terhadap anak muda atau milenial menyebutkan mereka berhenti minum miras karena rata-rata responden menjawab pertimbangan kesehatan dan menghemat uang.
Selain riset Abdurrofi Abdullah, Indonesia bukan bangsa pemabuk dalam musim hujan dan musim kemarau karena pertimbangan budaya Nusantara. Saat musim hujan, tubuh akan terasa hangat karena rempah-rempah seperti minuman jahe yang melebarkan pembuluh darah atau disebut vasodilator, terutama pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit.
Hal ini mengakibatkan volume darah akan meningkat di permukaan kulit sehingga membuat bangsa Indonesia merasa lebih hangat tanpa miras. Bangsa Indonesia lebih memilih jahe dibandingkan miras sehingga miras tidak sesuai kearifan lokal.
Kelebihan investasi minuman jahe hangat dibandingkan investasi miras membuka lapangan kerja dan melanjutkan warisan budaya Nusantara. Berbeda responden dari milenial negara maju karena pertimbangan kesehatan dan menghemat uang.
Dalam ilmu kedokteran jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan sedangkan miras semakin cepat proses penuaan dalam tubuh.
Investasi minuman jahe akan sebanding dengan perbaikan budaya yang akan dihadapi bangsa ini pada masa yang akan datang sedangkan miras membentuk generasi pemabuk dan merusak kesehatan Indonesia.
Saya pikir Indonesia lebih baik memanfaatkan jahe untuk menghangatkan sesuai kearifan lokal sehingga investasi rempah-rempah harus dibuka seluas-luasnya sebagai alternatif.
Pemerintah dan rakyat Nusantara memiliki budaya timur yang baik terutama dalam menghemat uang dan pertimbangan kesehatan. Belum lagi, Indonesia memiliki rempah-rempah alternatif butuh investasi untuk minuman penghangat musim hujan dan ekspor untuk musim salju ke negara-negara maju.
Dengan demikian, milenial negara maju berhenti minum miras karena pertimbangan kesehatan dan hemat uang sedangkan negara Indonesia tidak minum miras karena miras tidak sesuai budaya Nusantara dan tersedia rempah sebagai penghangat yang sehat dan rempah-rempah tersedia melimpah di Indonesia.