Angka yang tinggi juga terjadi pada saat hari raya Lebaran. Walaupun pemerintah sudah menduga dan melakukan tindakan preventif, melalui data yang didapatkan Kementerian Perhubungan sekitar 18 juta orang tetap mudik. Kepala Korps Lalu Lintas mencatat kendaraan yang keluar dari Jakarta mencapai angka tiga juta lebih. Â
Berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 11 Juni 2021, kasus Covid-19 di Jakarta naik 302 persen dalam 10 hari terakhir dari bulan Mei. Secara garis besar, PPKM terjadi karena faktor dari masyarakatnya sendiri dan dari luar masyarakatnya. Banyak yang melanggar dan ada juga varian baru yang semakin menunjang pemerintah untuk melaksanakan PPKM.
PPKM darurat membawa perubahan yang memukul mundur produktivitas masyarakat dan perekonomian negara. Pusat perbelanjaan, rumah makan, tempat rekreasi dan masih banyak lagi terpaksa menutup lebih awal agar mengurangi persebaran virus. Pembatasan waktu makan ditempat menjadi 20 menit adalah salah satu cara pemerintah Jakarta mengurangi persebaran virus. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan PPKM memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Jakarta.Â
Berbagai usaha dalam berbagai sektor telah mengalami kejatuhan semenjak PPKM dimulai karena situasi memperketat kegiatan dagangnya. Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) merupakan salah satu bentuk usaha yang terbentur oleh pemberlakuan PPKM.Â
Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Eddy Suyanto, mengatakan dalam artikel Kompas, "Jika PPKM masih lanjut di Agustus, diperpanjang kami yakin ini akan kembali ke skenario terjelek tahun lalu, dimana saat itu PSBB ketat awal 2020 kapasitas drop hingga 30 persen. Ada perumahan sebanyak 20.000 karyawan dari total 150.000 karyawan, nah ini akan terjadi lagi, tidak bisa kami hindari.".
Beberapa kasus lainnya yang dapat kita ambil sebagai cerminan realita yang pertama adalah tutupnya pusat perbelanjaan atau mall. Pusat perbelanjaan pada umumnya mempekerjakan banyak orang sehingga bila PPKM darurat kembali berlanjut dan mall belum buka, PHK tidak bisa dihindari.Â
Yang kedua adalah bangkrutnya pedagang pasar. Peristiwa pandemi mencatat rekor dimana banyak pedagang yang bangkrut dan menjual asetnya untuk membayar utang.Â
Di masa PPKM Darurat pasar tradisional buka sampai pukul 13.00 WIB dan yang diperbolehkan membuka lapaknya hanya pedagang bahan makanan dan obat-obatan saja. Jadi tidak sedikit pedagang kecil seperti mainan, aksesoris, pakaian yang tutup sementara.Â
Yang ketiga adalah sulitnya kondisi hotel dan restoran. Untuk perhotelan, Hariyadi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, mengatakan bahwa kondisinya sudah drop. Sedangkan bagi restoran, walaupun sudah dibantu melalui penjualan online, banyak pihak yang masih merasakan loss karena omset yang dicapai tidak sebesar biasanya.