BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Wilayah Maluku: Waspadai Risiko Bencana Hidrometeorologis
Ambon, 2 Juni 2025 --- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini terkait potensi meningkatnya intensitas cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Maluku. Peringatan ini berlaku untuk periode 3 hingga 9 Juni 2025 dan dimaksudkan sebagai langkah mitigasi dini terhadap potensi bencana hidrometeorologis.
Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura, Kamari, menyampaikan bahwa peringatan ini dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan dan analisis dinamika atmosfer terkini yang menunjukkan adanya sejumlah indikator signifikan pemicu cuaca ekstrem.
"Analisis kami menunjukkan adanya penguatan beberapa faktor meteorologis yang saling berinteraksi dan berpotensi memicu gangguan cuaca signifikan. Di antaranya adalah pertemuan angin (konvergensi), suhu muka laut yang berada pada kisaran hangat 28--32C, peningkatan aktivitas Gelombang Rossby, serta kelembapan udara lapisan menengah hingga atas yang cukup tinggi," jelas Kamari dalam rilis resminya.
Secara klimatologis, wilayah Maluku saat ini telah memasuki fase awal musim hujan. Kombinasi faktor termodinamis dan dinamika atmosfer tersebut berpotensi memicu pembentukan awan konvektif dalam skala luas, yang berdampak pada meningkatnya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Fenomena ini juga dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang bersifat merusak.
Wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap cuaca ekstrem meliputi: