Mohon tunggu...
Abdurrahman Amarullah
Abdurrahman Amarullah Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Matematika (Universitas Pancasakti Tegal)

Alam semesta tidak pernah terburu-buru, tapi semuanya tercapai.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Pengembangan Keahlian Matematika Melalui Magang MBKM Alfamart Divisi Learning Operation

10 Juli 2023   14:59 Diperbarui: 10 Juli 2023   15:14 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. adalah sebuah perusahaan perdagangan ritel yang berkantor pusat di Tangerang, hingga akhir tahun 2020 PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. sudah memiliki 32 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk didirikan pada tanggal 18 Oktober 1999. Berkedudukan di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang. Bergerak di bidang bisnis ritel yang menyediakan kebutuhan pokok sehari- hari dengan luas kurang dari 200m2.

PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) juga memiliki maskot sebagai salah satu identitas perusahaan. Maskot tersebut dikenal dengan nama Albi. Albi digambarkan sebagai seekor lebah ramah yang menyenangkan dan siap sedia membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan. Albi menggambarkan karyawan Alfamart yang bersedia membantu pelanggan dengan tulus hati untuk melayani. Albi mengutamakan kehidupan dan tujuan bersama, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk atau yang dikenal dengan Alfamart merupakan perusahaan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dengan luas kurang dari 200m2.

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan mengawali usaha di bidang perdagangan dan distribusi. Berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT. HM Sampoerna Tbk. pada bulan Desember 1989. Pada tahun 1999, Perseroan merambah ke sektor minimarket yang menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pada tahun 2002 Akuisisi 141 gerai Alfa minimart dan berganti nama menjadi Alfamart. Mulai dari tahun 2008 jumlah gerai alfamart hanya mencapai 2779 gerai toko, hingga kini tahun 2019 jumlah gerai Alfamart telah meningkat jumlahnya hingga mencapai 13.729. Kemudian per Oktober 2022, Alfamart telah menambah 1.102 gerai dari target ekspansi 1.000 toko baru dengan serapan capex mencapai Rp2,62 triliun. Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya menjelaskan saat ini total gerai Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 17.594 unit. Selain meningkatkan jumlah gerai toko retail yang dimiliki, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk juga memperluas bisnisnya dengan mendirikan berbagai jenis anak perusahaan serta mengakuisisi perusahaan lain.

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link  and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan  masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal serta selalu relevan.

Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud  pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar dua semester di luar program studi.

Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang dikenal dengan Merdeka Belajar. Melalui peluncuran program kampus merdeka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi republik Indonesia, Nadiem Makarim, berharap melalui kebijakan Kampus Merdeka mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan dapat berinteraksi langsung dengan dunia kerja professional serta lingkungan masyarakat selama 1 -- 2 semester. Program Kampus Merdeka memiliki 8 jenis kegiatan yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu magang atau praktik kerja, Asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kagiatan wirausaha, studi independent, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik, dan pertukaran pelajar.

Salah satu program yang banyak diminati yaitu, Magang Bersertifikat Kampus Merdeka yang merupakan salah satu bagian dari Program Kampus Merdeka yang memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Melalui program magang bersertifikat ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman bekerja di industri atau dunia profesi nyata selama 1 -- 2 semester. Dengan adanya pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantab untuk memasuki dunia kerja dan karirnya. Program MSIB bermitra dengan banyak perusahaan ternama di Indonesia, baik perusahaan milik negara maupun swasta, salah satunya adanya PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. atau yang dikenal oleh masyarakat sebagai Alfamart.

Program MBKM merupakan salah satu program Kemendikbudristek yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa seluruh universitas yang terdaftar di PDDIKTI agar dapat mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Magang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang aktivitas dalam industri atau perusahaan dan dapat menunjang pengetahuan mahasiswa secara teoritis dari materi perkuliahan.

Penulis mendapatkan tanggungjawab memegang posisi Learning Operation yang berada dibawah naungan Divisi Learning and Development dalam lingkup Department People Development. Learning operation bertugas untuk mengelola learning center alfamart dengan memberikan masukan atau suggestion dalam proses Standardisasi Pengelolaan Learning Center Alfamart.

Adapun project standardisasi yang harus penulis selesaikan antara lain  Standardisasi Sarana dan Prasarana TAS, Standardisasi Proses dan Kurikulum TAS serta Survey Kepuasaan Alumni TAS Crew. Dengan adanya project ini kami menganalisis sebaiknya pembelajaran  training yang baik itu seperti apa, dari hal tersebut akan menjadi bahan perbaikan sehingga nantinya tujuan, visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Dan Proses standardisasi ini dilakukan untuk memberikan ssuggestion terhadap pembelajaran TAS dari segi sarana prasarana, proses dan kurikulum TAS agar kedepannya pembelajaran TAS dapat berjalan efektif.

Dengan demikian, semakin pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia dan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, Alfamart bekerjasama menjadi mitra melalui Program Kampus Merdeka untuk jenis kegiatan Magang Bersertifikat Batch 4 yang dilaksanakan dalam periode Februari -- Juni 2023. Dengan menjadi mitra bersama kampus merdeka, Alfamart memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari latar belakang Jurusan Pendidikan di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan menerapkan bidang keilmuannya dalam Divisi Learning Operation dengan menjalankan Project Standarisasi Pengelolaan Learning Center yang bertujuan untuk menyempurnakan dan memberikan inovasi pada sarana dan prasarana serta kurikulum yang digunakan oleh tim People Development sehingga menciptakan Crew Alfamart dengan pelayanan yang terbaik.

Dokpri
Dokpri
Adapun Ruang lingkup project yang dijalankan dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai Learning Operation Intern di PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart), diantaranya:

Sub project pertama terkait standarisasi sarana dan prasarana yang digunakan oleh peserta training dalam kegiatan Training As Selection. Diharapkan dengan adanya sub project ini menghasilkan standarisasi sarana dan prasarana terbaru yang meliputi standar jumlah sarana, proses pengadaan sarana dan prasarana, penyimpanan sarana, analisis sarana dan proses pemusnahan sarana dan prasarana untuk Learning Center Alfamart khususnya di Branch Plumbon

  • Standarisasi Proses & Kurikulum Training As Selection (TAS)

Sub project kedua terkait standarisasi proses dan kurikulum yang digunakan untuk kegiatan Training As Selection. Diharapkan dengan adanya sub project ini, menghasilkan standarisasi kurikulum terbaru yang meliputi kegiatan pra -- kelas, kegiatan di kelas, dan juga kegiatan pasca kelas yang diimplementasikan kepada peserta training untuk menciptakan crew Alfamart yang diharapkan.

  • Survey Alumni Training As Selection (TAS)

Sub Project ketiga terkait penyebaran kuesioner dan menyajikan data yang berisi penilaian kepuasaan Alumni peserta Training As Selection ketika kegiatan training berlangsung.


                        "Kenapa memilih Magang MBKM di Alfamart?'

                        "Apa saja pengalaman yang didapatkan selama magang?"

Penulis mampu membuat standardisasi pengelolaan learning center alfamart yang mencakup standardisasi sarana prasarana training, standardisasi proses dan kurikulum TAS, dan survey alumni TAS Crew.

Penulis mengetahui bagaimana bisnis proses di perusahaan ritel khususnya PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan memiliki kemampuan teknis antara lain berpikir konseptual, manajemen learning center, monitoring dan evaluasi, perencanaan dan pengorganisasian, kerja sama tim, berpikir analisis, komunikasi efektif, dan orientasi hasil kerja.

Pada program MBKM Batch 4, penulis mendapatkan pengalaman yang cukup membuka pandangan saya terkait dunia kerja, serta dalam program ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan hardskill dan melatif softskill diperusahaan. Dalam Project Standardisasi Pengelolaan Learning Center Alfamart sebagai Learning Operation penulis merasa puas dengan kegiatan program yang dilaksanakan dan membuat saya memperluas jaringan  pertemanan serta sosial yang tentunya bermanfaat untuk masa depan.

Dalam pengerjaan project ini saya sebagai Learning Operation merasa sangat mendapatkan banyak ilmu, mulai dari pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di learning center dan penyelenggaraan training. Dalam kegiatan magang ini penulis sebagai mahasiswa di tuntut untuk memberikan inovasi perubahan yang ada di mitra perusahaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan training sehingga saya sebagai mahasiswa merasakan secara langsung bagaimana mengelola dan memberikan masukan untuk berjalanya proses training agar berjalan lebih baik lagi untuk kedepannya.

Dengan demikian, magang di divisi Learning Operation dengan proyek Standarisasi Pengelolaan Learning Center memberikan pengalaman berharga dan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan kualitas Learning Center di Alfamart.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun