Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

3 Kelompok Arus Utama dalam Merespons Al-Qur'an

13 Februari 2025   22:05 Diperbarui: 13 Februari 2025   22:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Al-Qur'an (Sumber: republika.co.id)

Al-Qur'an merupakan kitab yang tidak ada keraguan sedikit pun di dalamnya. Begitulah penegasan Allah di awal surat Al-Baqarah. Maka, terdapat tiga kelompok arus utama dalam merespons penegasan Allah tersebut, yaitu Mukmin, kafir, dan munafik.

Pertama, kelompok Mukmin. Mereka meyakini sepenuh hati bahwa Al-Qur'an benar secara mutlak kalam Allah. Al-Qur'an, bagi Mukmin, adalah pedoman utama dalam hidup. Dengan mengikuti petunjuk Al-Qur'an, hidup orang beriman akan selamat dunia dan akhirat.

Oleh sebab itu, di awal Al-Baqarah juga Allah menyatakan bahwa Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi orang yang bertakwa. Karakter orang bertakwa yang utama adalah iman. Kemudian diikuti pula dengan karakteristik lainnya, seperti menegakkan salat, gemar berinfak, intens berinteraksi dengan Al-Qur'an, yakin terhadap Hari Akhir, dan lain-lain.

Kedua, kelompok kafir. Mereka sama sekali tidak meyakini Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan sumber kebenaran. Mereka menuduh bahwa Al-Qur'an itu hanyalah karangan Nabi Muhammad semata. Mereka menentang keras terhadap apa yang Nabi Muhammad bawa. Bahkan dengan tega mereka menuduh Nabi Muhammad tukang sihir, gila, dan stigma negatif lainnya.

Ajaran-ajaran Al-Qur'an yang disampaikan Nabi Muhammad mendapatkan tentangan keras dari kaum kafir. Pimpinan kaum kafir berupaya membujuk orang-orang terdekat Nabi Muhammad agar menghentikan penyebaran ajaran Al-Qur'an. Mereka khawatir pengikut-pengikutnya akan mengikuti ajaran yang dibawa Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad tetap pada pendirian untuk mengajak orang-orang menyembah Allah sekalipun nyawa menjadi taruhan. Awalnya, hanya orang-orang terdekat Nabi Muhammad saja yang beriman. Kemudian menjadi semakin meluas, meskipun ketika itu seruan Nabi Muhammad masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Hal itu dilakukan Nabi Muhammad untuk menjaga keselamatan orang-orang yang telah beriman bersamanya dari ancaman pihak kaum kafir. Maklum, posisi orang beriman ketika itu belum begitu kuat.

Maka, strategi dakwah yang demikian itulah yang dilakukan Nabi Muhammad. Seandainya dakwah periode awal Nabi Muhammad ini dilakukan secara terbuka dan terang-terangan , tentu saja Islam tidak bisa bertumbuh dengan pesat sampai hari ini.

Ketiga, kelompok munafik. Munafik diartikan sebagai penipuan, berbuat licik, dan menampilkan perbuatan yang berbeda dari yang sesungguhnya. Secara lisan mereka menyatakan beriman, tapi jauh di lubuk hatinya mereka tetap kepada kekafiran. Hal itu mereka lakukan semata-mata untuk mengelabui orang-orang beriman. Tujuannya adalah untuk menggoyahkan kembali keyakinan orang-orang yang baru memeluk Islam.

Itulah tiga kelompok arus utama dalam merespons Al-Qur'an. Sampai hari ini, setelah lebih kurang 1.400 an tahun lalu, kita menyaksikan Al-Qur'an masih tetap terpelihara utuh. Al-Qur'an yang kita baca hari ini adalah Al-Qur'an yang turun pada masa Nabi Muhammad, persis. Meskipun, sampai hari ini juga ada saja pihak-pihak yang berusaha mempertanyakan otentisitas Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun