Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gen Z, antara Nekat, Cemas, dan Harapan Masa Depan

23 September 2025   04:58 Diperbarui: 23 September 2025   09:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka lahir di era digital, terbiasa belajar mandiri, punya akses ke informasi yang dulu mustahil diraih dalam hitungan detik. Mereka membentuk komunitas lintas negara, lintas isu, dan mengorganisir gerakan hanya dengan satu unggahan.

  • Di Indonesia, anak muda berani bermimpi bikin startup, menggerakkan komunitas, atau mendesak negara lebih transparan.

  • Di Malaysia, Gen Z mulai vokal soal iklim, hak asasi, dan keadilan sosial.

  • Di Singapura, isu kesehatan mental dan kesenjangan sosial mulai disuarakan, meski lewat jalur yang lebih tenang.

Penutup

Jadi, siapa sebenarnya Gen Z? Mereka adalah generasi yang nekat karena idealisme, cemas karena tekanan hidup, tapi tetap membawa harapan untuk masa depan.

Bedanya hanya pada cara mereka bersuara:

  • Di Indonesia lebih gaduh,

  • Di Malaysia lebih hati-hati,

  • Di Singapura lebih tenang tapi konsisten.

Dan mungkin, justru dari kombinasi itulah kita bisa belajar. Bahwa setiap generasi muda, di manapun berada, punya benang merah yang sama: keberanian untuk bermimpi, meski di tengah kegelisahan yang menekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun