Ustad Kampung Mengajarkan Kepemimpinan
Seorang ustad kampung dengan sarung lusuh bisa mengajarkan pejabat negeri ini cara berbicara dengan hati. Tidak perlu podium megah, cukup niat melayani. Karena rakyat tidak menuntut pidato canggih, mereka hanya ingin merasa didengarkan.
"Jabatan itu sementara, kata-kata itu abadi. Kata yang menyejukkan akan jadi doa, kata yang arogan akan jadi luka."
Jika pejabat mau belajar dari ustad kampung, negeri ini akan terasa lebih damai---dan rakyat mungkin kembali percaya bahwa pemimpin benar-benar hadir untuk mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI